Palu (ANTARA) - Bupati Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Amran Yahya menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di kabupaten setempat.

Keputusan itu diambil menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah kecamatan akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang dan kilatan petir sejak Selasa (22/3) hingga Rabu (23/3) yang meliputi Kecamatan Baolan, Kecamatan Galang, Kecamatan Dakopamean dan Kecamatan Tolitoli Utara.

Baca juga: Empat desa dan dua kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Tolitoli

"Banjir mengakibatkan terendamnya pemukiman penduduk, rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan, serta sarana air bersih masyarakat. Oleh karena itu, perlu menetapkan status tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor," kata Amran Yahya sebagaimana tertuang dalam Keputusan Bupati Tolitoli Nomor: 360/069/BPBD/2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Toltoli yang diterima ANTARA di Palu, Jumat.

Selain itu, kata Amran, keputusan tersebut diambil dengan memperhatikan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tolitoli tentang kewaspadaan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang untuk seluruh wilayah Kabupaten Tolitoli.

"Status tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor berlangsung selama 28 hari, terhitung sejak tanggal 24 Maret sampai 20 April 2022," ujarnya.

Baca juga: Kota Tolitoli dilanda banjir

Baca juga: 56.000 KK terdampak banjir Tolitoli

Sejak bencana terjadi pada Rabu, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana di Tolitoli.

Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji bagi bayi, balita dan orang dewasa, air minum, peralatan dapur, perlengkapan bayi dan balita, matras, tenda, kasur, serta selimut.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022