Roma (ANTARA News) - Al-Qaeda telah membantah salah seorang pemimpinnya, tokoh agama garis keras Yaman-Amerika Anwar Al-Awlaqi, telah tewas dalam satu serangan pesawat tanpa awak AS pada Jumat (30/9).
Sayap Al-Qaeda di Yaman, Al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) mengeluarkan pengumuman tersebut pada Senin (3/10, demikian laporan Yaman Post, sebagaimana dikutip AKI. Al-Awlaqi diduga menjadi pemimpin operasi AQAP oleh Amerika Serikat.
Pengumuman itu dikeluarkan setelah lebih dari 25 anggota suku Al-Awlaqi gagal mengidentifikasi jenazah yang diduga sebagai jenazah Anwar Al-Awlaqi di provinsi Jawf, Yaman utara, 87 mil di sebelah timur ibu kota Yaman, Sana`a.
Anggota suku tersebut menuntut pemerintah melakukan pemeriksaan DNA terhadap mayat yang diduga sebagai jenazah Al-Awlaqi dan dua orang lagi yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak itu.
Para pejabat AS dan Yaman belakangan menyatakan salah satu dari mereka adalah Samir Khan, yang juga warga negara AS tapi berasal dari Pakistan. Samir Khan memproduksi majalah "daring" (dalam jaringan) yang mengangkat ideologi Al-Qaeda dan memberi instruksi untuk membuat bom.
Pemerintah Yaman Al-Awlaqi "menjadi sasaran serangan dan tewas", lima mil dari kota kecil Kashef di Jawf. Serangan tersebut, kata pernyataan pemerintah, dilancarkan sekitar pukul 09.55 waktu setempat Jumat lalu (30/9).
Al-Awlaqi, yang diduga berusia 39 atau 40 tahun, kelahiran New Mexico, diduga terlibat dalam beberapa serangan di wilayah AS, termasuk penembakan pada 2009 di Fort Hood, Texas.
Awal 2011, Michael Leiter, pejabat AS yang bertugas menganalisis ancaman teror, mengatakan kepada komite kongres bahwa Al-Awlaqi dan AQAP diduga "bisa menimbulkan resiko paling besar bagi tanah air AS".
Ia ditahan di Yaman pada 2006 atas permintaan Amerika Serikat tapi dibebaskan pada akhir tahun itu. Ajarannya dalam bahasa Inggris mengenai ajaran Islam telah menarik sangat banyak pembaca di Internet.
(C003/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011