Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggandeng dinas pendidikan untuk melahirkan talenta nasional.
“Semoga ke depannya, Puspresnas bersama para pemangku kepentingan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan lainnya akan terus menakhodai bahtera para talenta Nusantara tersebut untuk mewujudkan bangsa ini menjadi bangsa yang terkemuka,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Presiden Jokowi bentuk Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional
Dia mengapresiasi kinerja Puspresnas selama 2,5 tahun terakhir sebagai lembaga yang mewadahi prestasi peserta didik untuk menjadi sumber daya yang unggul.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan pihaknya memiliki target lahirnya manajemen talenta nasional, tidak hanya untuk kegiatan akademik, tetapi juga di bidang seni budaya dan olahraga.
“Dengan adanya program Manajemen Talenta Nasional diharapkan akan muncul selebritas-selebritas nasional yang menjadi pemimpin di bidangnya, penggerak perubahan, dan tulang punggung nasional,” kata Asep.
Asep menyampaikan informasi mengenai alokasi penerima beasiswa talenta dan kinerja prestasi dari unit pendidikan di setiap provinsi.
Selanjutnya, Asep memaparkan agenda kegiatan kompetisi yang akan diadakan tahun ini. “Saya berharap setiap daerah dapat menyelenggarakan kegiatan kompetisi secara mandiri,” kata Asep.
Baca juga: BRIN: Pengembangan talenta muda unggul perlu kolaborasi berbagai pihak
Baca juga: KSP: Manajemen Talenta Nasional perkuat kebangkitan budaya Indonesia
Asep mendorong dinas pendidikan daerah untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan tahun 2022.
“Anak-anak (peserta didik) tidak semuanya mencapai puncak prestasi yang maksimal. Oleh karena itu, mereka perlu dibantu pada tahun 2022 dan tahun ke depannya. Upaya kita, yaitu meningkatkan kualitas dan prestasi pendidikan semaksimal mungkin melalui program ini,” harap Asep.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022