Buenos Aires (ANTARA News) - Bursa saham di seluruh Amerika Latin jatuh pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), setelah saham Eropa ditutup turun setelah Yunani mengumumkan bahwa pihaknya akan gagal mencapai target defisit.
Bursa saham Sao Paulo -- yang terbesar di Amerika Latin -- turun 2,93 persen pada penutupan, sementara di Argentina, tetangganya, indeks saham Merval merosot 6,68 persen dalam sehari perdagangan yang tipis, lapor AFP.
"Argentina dapat menderita krisis melalui penularan dari dua sumber, dan salah satu dari mereka adalah kemungkinan penurunan dalam harga komoditas pertanian internasional," kata Antonio Sejuela, seorang analis di broker Puente.
"Yang lainnya adalah penurunan permintaan di Brazil, tujuan penting dari bagian produk Argentina," kata Sejuela.
Di Chile dan Peru, dua eksportir utama mineral kawasan tersebut, pasar saham masing-masing turun 3,21 dan 2,67 persen.
Meksiko, yang memiliki pasar saham terbesar kedua di kawasan ini, turun 1,1 persen, terseret turun oleh masalah dengan Cemex, perusahaan semen ketiga terbesar di dunia.
Kebanyakan negara Amerika Latin memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Amerika Serikat, tetapi telah melewati krisis keuangan beberapa tahun terakhir didukung oleh ekspor komoditas yang kuat, terutama ke China.
Di Sao Paulo, ekonom Silvio Campos Neto dari perusahaan konsultan Tendencias, mengatakan bahwa pasar mungkin akan tetap "stabil, cenderung ke arah pesimisme" pada hari berikutnya karena ketidakpastian atas krisis Yunani.
Di New York, Dow Jones Industrial Average turun 2,36 persen pada penutupan, tingkat terendah sejak September 2010, karena kekhawatiran tentang ekonomi dan penularan dari krisis utang Eropa. S&P 500 juga jatuh 2,85 persen, dan teknologi berat Nasdaq turun 3,29 persen.
Pasar Eropa jatuh berat, sejalan dengan perdagangan Asia, setelah Yunani mengatakan, defisit anggaran 2011 akan datang sebesar 8,5 persen dari PDB, juga kurang dari targetnya sebesar 7,4 persen. (A026/A011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011