New York (ANTARA News) - Euro jatuh di bawah tingkat 1,32 dolar pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena kepercayaan dalam pertumbuhan Eropa dan kemajuan krisis Yunani merosot.
Pada 21.00 GMT (Selasa 04.00 WIB), euro berada pada tingkat terendah sejak Januari, 1,3178 dolar, dibandingkan 1,3390 dolar pada akhir Jumat, lapor AFP
Seperti pasar saham juga jatuh, sementara emas naik menjadi 1.660 dolar AS per troy ons dari 1.630 dolar AS.
"Pasar keuangan sekarang hampir sepenuhnya memperkirakan default (gagal bayar) Yunani. Tapi mungkin belum cukup dihargakan, itulah sebabnya mengapa kita melihat seperti aksi jual pagi ini," kata Simon Denham dari Capital Spreads.
Euro melemah terhadap yen Jepang, menjadi 100,96 yen (103,27), dan jatuh menjadi 1,2137 franc Swiss (1,2144 franc).
Dolar berada di 76,59 yen, turun dari 77,11 yen, dan 0,9207 franc (0,9069).
Pound Inggris jatuh ke 1,5432 dolar (1,5587 $).
Sementara itu renminbi China atau yuan, sedikit lebih tinggi pada 6,360 terhadap dolar, dari 6,381 pada Jumat, karena Senat AS mengajukan RUU bertujuan menghukum Beijing yang mempertahankan mata uangnya "undervalued" untuk keuntungan perdagangan.
RUU, yang didukung oleh kedua pihak di Kongres, tetapi ditentang oleh Beijing dan kelompok bisnis kuat AS, merancang tahapan untuk pembalasan bea masuk pada barang-barang China jika Beijing ditemukan mempertahankan mata uangnya dan dengan demikian ekspornya secara artifisial murah. (A026/A027)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011