Penajam (ANTARA) - Kementerian Pertanian mengembangkan food estate atau program menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang direncanakan pindah mulai 2024.

Program food estate menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Mulyono, Jumat, merupakan program Kementerian Pertanian sebagai usaha pengembangan kawasan lumbung pangan agar lebih maju dan mandiri.

Pembinaan di tiga desa untuk pengembangan food estate di Kabupaten Penajam Paser Utara telah dilakukan penyuluh maupun langsung oleh Dinas Pertanian setempat.

Potensi lahan untuk mengembangkan food estate di wilayah Penajam Paser Utara tersebut dipetakan dan tersebar di Desa Gunung Mulia, Gunung Intan dan Desa Sebakung Jaya.

"Potensi sesuai jatah luas lahan pengembangan food estate pertama dipetakan dan sudah disiapkan di tiga desa," ujarnya.

"Mengembangkan food estate awal di atas lahan dengan luas 1.500 hektare, dan diharapkan dapat bertambah luas," ucap Mulyono.

Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun pertama menyiapkan sekitar 1.500 hektare lahan pertanian khusus tanaman padi untuk pengembangan food estate.​​​​​

Pada tahun ini (2022) merupakan tahun pertama pengembangan program food estate dari Kementerian Pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Saat ini proses pengembangan food estate di wilayah Penajam Paser Utara tersebut kata dia, memasuki perjanjian kerja sama dengan sejumlah pihak terkait.

Pembiayaan untuk mengembangkan food estate jelas Mulyono, ditanggung pemerintah pusat, pemerintah provisi, pemerintah kabupaten dan pihak swasta sesuai perjanjian kerja sama.

Food estate merupakan kegiatan prioritas nasional, terutama mendukung percepatan pembangunan IKN Indonesia baru bernama Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.


Baca juga: Anggota DPR nilai pengembangan lumbung pangan harus terpadu dengan IKN
Baca juga: Pansus IKN: Infrastruktur hingga pangan harus disiapkan bagi Kaltim
Baca juga: Tiga daerah ini siap jadi penyangga kemandirian pangan ibu kota negara
Baca juga: Akademisi: Pemindahan IKN ke Kaltim upaya bangun Indonesia lebih baik

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022