Ngabang, Kalbar (ANTARA News) - Tanggul PT Segoro Global Makmur (SGM) sebuah perusahaan tambang emas di Desa Kayuara, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Senin pukul 20.30 WIB jebol mengakibatkan belasan rumah penduduk setempat terendam air.
"Padahal hujan tidak deras, tapi tanggul yang berjarak sekitar 600 meter dari rumah penduduk jebol. Warga panik karena air masuk dalam rumah warga mencapai 40 sentimeter," kata Ketua Rukun Tetangga setempat, Pintrianus saat dihubungi dari Ngabang, Senin malam.
Pintrianus mengatakan rumah warga yang terendam yaitu milik Sukamto, Haji Saini Basar, Abdul Rozak, Budiman, Iskandar, Jumadi, I Nyoman Suwarma, Elias, Ida Sumita, Ependi, Nabat, Muniri, Rosa, dan Burhanudin.
"Kerugian belum diketahui, toko dan warung serta kolam ikan milik warga yang terendam air juga ada," kata Pintrianus.
Korban banjir Abdul Rozak mengatakan, air limbah bercampur lumpur dari tanggul PT SGM datang tiba-tiba, sehingga banjir mencapai 40 sentimeter dari aspal jalan raya.
"Air selain masuk rumah penduduk juga menggenangi jalan raya nasional sepanjang 500 meter. Sehingga arus lalu lintas sempat macet. Mobil banyak antre berjalan pelan-pelan baru bisa melintas," kata Rozak.
Anggota DPRD Landak asal Kecamatan Mandor Lamri mengatakan, pihaknya juga terkejut ketika mendapat telpon dari warga yang menyampaikan aspirasi kalau di Desa Kayuara terendam air akibat tanggul PT SGM, sebuah perusahaan tambang emas dari India jebol.
"Saya langsung ke lokasi dan memang benar, rumah warga terendam akibat air dari tanggul yang jebol. Tapi setelah kering warga bersih-bersih. Kita berharap kepada pihak perusahaan bertanggung jawab," tegas Lamri.
Ia juga berharap Dinas Pertambangan Kabupaten Landak dan Badan Lingkungan Hidup melakukan pengecekan terhadap izin analisis mengenai dampak lingkungannya atau amdal dari perusahaan tersebut. (ANT-271/N005)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011