Jakarta (ANTARA News) - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II atas kenaikan harga bahan bakar mintak (BBM) pada 1 Oktober tahun lalu di 33 provinsi baru diserap sekitar 22,06 persen. Menurut data yang diperoleh dari KompensasiBBM.com yang dikelola oleh PT Pos Indonesia, hingga pukul 10.28 WIB, Senin, dana yang telah diambil oleh sekitar 3,608 juta rumah tangga (ruta) miskin mencapai sekitar Rp1,082 triliun. Jumlah dana yang disiapkan untuk BLT tahap II oleh pemerintah mencapai sekitar Rp4,906 triliun untuk sekitar 16,355 juta ruta miskin. Menurut data itu, ada beberapa daerah yang belum melakukan penyaluran, yaitu Provinsi Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung, NTB, Sulawesi Tenggara dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan tiga provinsi penerima BLT terbesar adalah Jawa Timur (3,313 juta ruta miskin), Jawa Tengah (2,708 juta ruta miskin), dan Jawa Barat (2,576 juta ruta miskin). Data tersebut menyebutkan bahwa pada penyaluran BLT tahap pertama, penyerapannya mencapai 88,10 persen. Jumlah dana yang telah disalurkan mencapai sekitar Rp4,322 triliun kepada sekitar 14,4 juta ruta miskin. (*)
Copyright © ANTARA 2006