Ke depan pengembangan energi baru terbarukan dan upaya pengurangan emisi menjadi fokus semua pihak dalam mengurangi emisi global. Kerja sama ini sebagai komitmen nyata dari hasil pertemuan ETWG pertama ini
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah meneken empat perjanjian kerja sama strategis dalam forum Energy Transition Working Group (ETWG) di Yogyakarta sebagai komitmen untuk mempercepat program transisi energi bersih di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan kerja sama strategis itu sebagai simbol pengembangan energi baru terbarukan kini menjadi fokus utama perusahaannya.

"Ke depan pengembangan energi baru terbarukan dan upaya pengurangan emisi menjadi fokus semua pihak dalam mengurangi emisi global. Kerja sama ini sebagai komitmen nyata dari hasil pertemuan ETWG pertama ini," kata Darmawan.

Darmawan merinci empat kesepakatan kerja sama strategis tersebut adalah nota kesepahaman pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara yang terdiri atas Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Kedua, PLN juga melakukan perjanjian jual beli listrik atau PPA terhadap proyek pengembangan PLTS di Bali bersama PT Medco Power dan juga pengembangan PLTM Kukusan II sebesar 5,4 megawatt di Lampung dengan PT Arkora Energi Baru. PLN juga melakukan Financial Close PLTM Sukarame dengan kapasitas tujuh megawatt di Lampung oleh PT Lampung Hydroenergy.

Selanjutnya kerja sama strategis ketiga juga dilakukan dalam sektor pembelian Sertifikat Energi Terbarukan dari PLN ke enam perusahaan sebesar lebih dari 500 MWh per tahun dari pembangkit energi baru terbarukan milik PLN.

Terakhir, PLN juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan yayasan World Wide Fund (WWF) tentang asistensi teknis dalam meningkatkan kualitas standar lingkungan sosial dan proyek infrastruktur energi baru terbarukan di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan bahwa langkah kerja sama strategis tersebut sangat penting. Ia menambahkan bahwa Kementerian BUMN sangat mendukung PLN untuk bisa membangun langkah pengurangan emisi global.

"Ini diharapkan dengan berbagai perbaikan bisnis model dan pengembangan implementasi energi baru terbarukan dan pengurangan emisi karbon bisa menjadi daya tarik semua pihak untuk bisa bekerja sama dengan PLN," kata Pahala.

Baca juga: Delapan inisiatif Pertamina perluas portofolio energi hijau

Baca juga: PLN: Dedieselisasi akan mereduksi emisi dan meningkatkan bauran energi

Baca juga: Empat perusahaan bangun ekosistem motor listrik di Indonesia

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022