Salah satu Advisor Task Force ESC B20 Dannif Danusaputro yang juga Direktur Utama Pertamina Power & NRE mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan percepatan penyebaran energi baru terbarukan yang terdesentralisasi, sekaligus meningkatkan ketahanan energi dan kemakmuran ekonomi masyarakat perdesaan.
"Sebagai bagian dari B20, Pertamina mendukung penuh dan berkomitmen untuk aktif turut serta dalam kegiatan working group, seperti Climate Sustainability Working Group (CSWG) yang dipimpin Kementerian LHK dan Energy Transitions Working Group (ETWG) yang dipimpin Kementerian ESDM," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Forum B20 fokus tingkatkan akses pembiayaan transisi energi
Menurutnya, Pertamina juga memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dan pihak lainnya dengan mengundang komunitas dan desa yang masih memiliki akses terbatas terhadap energi untuk bisa mempelajari potensi energi lokal, khususnya dalam aspek energi baru dan terbarukan.
Pemasangan PLTS di pedesaan, imbuh Dannif, merupakan langkah nyata Task Force atau Gugus Tugas ESC dalam mengimplementasikan percepatan transisi energi dan mendukung target pemerintah untuk program netralitas karbon.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro selaku Co-Chair G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDMCSWG) mengapresiasi Pertamina dan pihak-pihak yang mereplikasi, melakukan restorasi lingkungan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan energi baru dan terbarukan.
Baca juga: Dengan Gerilya, Kementerian ESDM-Kemendikbudristek pacu PLTS atap
Balai Ekonomi Desa Karangrejo di Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi proyek percontohan penggunaan PLTS yang menghasilkan 1,2 kWp dan berkontribusi terhadap penurunan 1.320 ton karbondioksida per tahun.
Secara keseluruhan pemasangan 10 PLTS pada Program Go Gerilya ini menghasilkan 50 kWp dan berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 65 ribu ton per tahun. PLTS yang telah dipasang digunakan antara lain untuk penerangan, memasak, dan pompa air.
Sementara itu Pendiri SRE Zagy Berian menjelaskan bahwa SRE merupakan organisasi anak muda yang bergerak di sektor energi dan lingkungan yang memiliki visi untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
"Kami sangat mendukung pelaksanaan G20 di Indonesia. Kami juga sejalan dengan Task Force ESC karena kami juga memiliki visi untuk akselerasi transisi energi di Indonesia untuk mewujudkan net zero emission," kata Zagy.
Lebih lanjut ia menyampaikan dari target 10 PLTS, saat ini sudah terpasang dua PLTS di Balai Ekonomi Desa Waringin dan Karangrejo di Magelang, Jawa Tengah.
Zagy berharap nantinya inovasi ini bisa terus diduplikasi di wilayah Indonesia yang lebih luas.
Baca juga: Pemerintah luncurkan Gerilya atasi ketergantungan bahan bakar fosil
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022