Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju, Drs HM Mukhtar di Mamuju, Minggu, mengemukakan, masih ada sekitar 50 calhaj hingga kini belum diberikan vaksin meningitis dan vaksin influenza karena persediaan obat telah habis.
"Calhaj yang belum diberikan vaksin ini akibat stok obat yang disiapkan oleh Dinkes Mamuju tidak mencukupi untuk kebutuhan 497 jemaah. Ini juga bisa kami maklumi karena Dinkes hanya mempersiapkan sesuai dengan jumlah kuota awal sebanyak 447. Jadi ada penambahan kuota yang diberikan bagi calhaj usia diatas 50 tahun,"kata dia.
Meski demikian, kata dia, bagi calhaj yang belum mendapatkan vaksin tidak perlu khawatir karena pihak Dinkes pun telah memesan obat untuk kebutuhan bagi calhaj tambahan tersebut.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan Dinkes Mamuju terkait pemberian vaksin bagi calhaj tersebut. Insya Allah, mereka yang belum diberikan vaksin akan bisa dilakukan sebelum pemberangkatan ibadah haji ke tanah suci Mekkah,"ungkap Mukhtar.
Ia mengemukakan, pelaksanaan vaksin tersebut tidak hanya dilaksanakan saat berada di daerah asal. Namun pemeriksaan pun akan dilakukan di embarkasi haji pada saat pemberangkatan ke tanah Suci.
Mukhtar mengemukakan, total calhaj Mamuju tahun ini mencapai 497 jemaah dan belum termasuk petugas kloter yang akan mendampingi jemaah selama melaksanakan ibadah haji di Mekkah,"ucapnya.
Ia menambahkan, dari total kuota calhaj mamuju sebesar 497 orang ini terbagi dalam tiga kloter masing-masing kloter 32, 35 dan kloter 42.
` "Calhaj Mamuju yang tergabung dalam kloter 35 dan 42 akan mulai diberangkatkan dari daerah asal menuju Makassar mulai pada tanggal 25 Oktober 2011 karena telah berada di asrama Sudiang, Makassar,"ucapnya.
Sedangkan untuk kloter 42 kata dia, akan mulai diberangkatkan dari Mamuju ke Makassar pada tanggal 29 Oktober 2011, karena pada hari itu juga mereka akan masuk ke asrama tepat pada pukul 10.00 Wita, dan sehari berada di Makassar langsung diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi. (ACO)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011