Pesawat Boeing 737 milik maskapai China itu mengangkut 132 orang dan jatuh di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada Senin (21/3) sore waktu setempat.
Hujan terus mengguyur sejak Rabu (23/3) di lokasi pesawat jatuh, yang terletak di daerah pegunungan wilayah Tengxian, Guangxi.
Hingga Kamis (24/3) pukul 11.00 waktu setempat, tim penyelamat telah membersihkan sisa-sisa tanah longsor, tetapi tanah basah berlumpur terus membuat perjalanan dengan berjalan kaki menjadi sulit.
Tim pencarian dan penyelamatan telah meletakkan bingkai bambu di tanah guna memudahkan upaya penyelamatan.
Di area inti lokasi jatuhnya pesawat, ekskavator dan peralatan lainnya telah disiapkan untuk melanjutkan pekerjaan.
Biro meteorologi regional pada Kamis pukul 08.00 waktu setempat memperkirakan curah hujan ringan hingga sedang akan mengguyur di Tengxian selama 12 jam ke depan, dengan akumulasi curah hujan 5-8 mm dan suhu 12-18 derajat Celsius.
Cuaca itu diperkirakan akan terus menyulitkan upaya penyelamatan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022