Jalan penghubung Kecamatan Botupingge dan Suwawa serta jembatan penghubung Kecamatan Suwawa ke Suwawa Selatan dan Botupingge ambles karena tergerus arus air Sungai Bone.
Analis Infrastruktur BNPB Rasyid di Gorontalo, Kamis, mengatakan kedatangan mereka ke Bone Bolango untuk menindaklanjuti laporan mengenai dampak bencana alam di daerah itu.
"Datang ke sini untuk melihat dan mendengarkan apa yang terjadi di lokasi kejadian," ucapnya.
Baca juga: BPBD Sulsel salurkan bantuan Logistik korban banjir di Wajo dan Bone
Pihaknya melakukan kegiatan utama yang tercantum dalam PP 21 tentang penyelenggaraan melakukan asesmen dan kajian cepat.
"Kami melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, di sini juga pemerintah kabupaten sudah melakukan dengan baik saya rasa, melakukan kebutuhan dasar, evakuasi sudah dilakukan," katanya.
Selanjutnya, BNPB akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan melihat seperti apa rencana operasi yang dilakukan.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Bone Bolango Achryl Babyonggo mengatakan jalan tersebut ambles pada Sabtu (19/3) akibat tergerus arus sungai.
"Kalau jalan ini menghubungkan dua kecamatan, kalau ke kiri juga ada kecamatan satu lagi, Kecamatan Suwawa kalau yang ini Botupingge dan Suwawa Selatan," katanya.
Oleh karena jalan itu ambles, warga dari Botupingge yang akan ke Suwawa Selatan harus memutar jalur melewati Kota Gorontalo begitu pula dengan sebaliknya.
"Kurang lebih ada 15 sampai 20 kilometer jika harus memutar ke arah Kota Gorontalo," katanya.
Baca juga: 277 rumah warga terendam banjir di tiga kecamatan di Bone Bolango
Baca juga: BPBD Gorontalo: Lima warga selamat dari terjangan gelombang tinggi
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022