Akan laksanakan penyelidikan dulu. Kami panggil saksi lagi

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading, Jakarta Utara menyelidiki penyebab kematian pria EZW (32) yang ditemukan di mobil dalam kondisi terkunci dan terparkir di Apartemen Grand Emerald pada Rabu (23/3) malam.

Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Kompol Rio Mikael L Tobing di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya langsung meluncurkan personel ke lokasi untuk menyelidiki kasus itu saat menerima laporan kejadian tersebut.

Rio menjelaskan, istri korban berinisial KAL (32) bersama petugas keamanan apartemen yang menemukan jenazah EZW di mobil dalam keadaan terkunci dan dan terparkir di lantai parkir P5 apartemen pada pukul 20.30 WIB.

Diketahui, sepasang suami istri tersebut merupakan adalah penghuni Apartemen Grand Emerald.

"Saat ditemukan, kunci mobil berada di sebelah kiri korban yang kondisinya lagi duduk di posisi tengah belakang sopir pengemudi," kata Rio.

Baca juga: Ada tiga temuan mayat karena sakit di Jakarta Pusat

Ia mengatakan EZW tampak mengalami luka diduga akibat senjata tajam pada bagian leher yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia.

Kemudian ditemukan juga pisau di sebelah kanan doortrim sebelah kanan mobil milik korban.

"Secara kasat mata setelah dilakukan pemeriksaan, belum ditemukan adanya luka lain. Namun saat ini sedang kita laksanakan visum di Rumah Sakit Umum Pusat dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan kami menunggu hasilnya," kata Rio.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa lima orang saksi, di antaranya tiga orang dari petugas keamanan apartemen dan dua orang merupakan istri dan pihak keluarga korban.

Tim penyelidik dari Polsek Kelapa Gading juga mengumpulkan rekaman video kamera pengawas (Closed Circuit Television/ CCTV) dari sekitar lokasi.

Baca juga: Polisi evakuasi jenazah seorang perempuan di Hotel di Cilandak

Buang sesuatu
Rio mengatakan sesuai gambaran rekaman CCTV, korban tampak datang ke lantai parkir tersebut untuk membuang sesuatu sekitar pukul 16.30 WIB.

Setelah itu, dari pukul 16.30 sampai 20.30 WIB, berdasarkan pemantauan CCTV, tidak ditemukan adanya orang lain yang mendekat dan menghampiri mobil tersebut.

"Pada saat korban parkir di P5 dari CCTV terlihat korban turun dari mobil dan pergi ke arah selatan. Dan korban melihat kanan-kiri, untuk mencari sesuatu, sembari memegang barang yang kami perkirakan diambil di lobi di parkiran P2," kata Rio.

Rio mengatakan dalam rekaman CCTV lantai P5, korban sempat berjalan menjauh dari pantauan layar menuju P5a dan saat kembali lagi, barang yang dipegang sudah tidak ada.

"Dan kami duga korban membuang sesuatu di parkiran P5a," kata Rio.

Baca juga: Polisi selidiki penemuan mayat di Kali Ciliwung Srengseng Sawah

Diduga depresi
Setelah itu, polisi pun mengecek parkiran P5a dan menemukan barang mencurigakan yang dicurigai telah dibuang korban, yaitu natrium sianida.

Almarhum berinisial EZW diketahui merupakan seorang pegawai swasta.

"Akan laksanakan penyelidikan dulu. Kami panggil saksi lagi. Dan kami akan mencoba untuk panggil pihak perusahaan, agar bisa menentukan korban meninggal penyebabnya apa," kata Rio.

Setelah itu polisi juga menggali keterangan lebih lanjut dari pihak keluarga.

Pihak keluarga menyampaikan bahwa memang dalam satu bulan terakhir dari Februari, korban mengalami depresi karena pekerjaan.

Baca juga: Purnawirawan polri ditemukan tewas di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan

"Korban ada masalah di tempat bekerja. Hal ini juga kami dapatkan korban ternyata sudah mengajukan CV ke tempat lain untuk mengajukan lamaran kerja ke tempat lain," kata Rio.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022