Cimahi (ANTARA News) - Fraksi Demokrat DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, menegaskan tidak akan reaktif menyikapi masalah hukum yang menimpa kadernya, Ajang Rahma, yang dianggap telah memukul anggota dewan asal Partai Hanura, Nurhasan.

"Masih ada yang jauh lebih penting untuk dikerjakan. Hal itu, persoalan sepele saja dan apa yang dikatakan Nurhasan itu tidak sesuai fakta," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Cimahi, Cecep Rustandi kepada wartawan, Minggu.

Demokrat juga belum memikirkan untuk menuntut balik Nurhasan yang mengaku telah dipukul kadernya.

Dia melanjutkan, ketidakbenaran pengakuan Nurhasan bisa dibuktikan dengan kesaksian pimpinan dewan lainnya yang saat kejadian itu hadir bersama rombongan Badan Anggaran saat melakukan kunjungan kerja ke Samarinda.

"Dan saya sendiri sebagai Ketua Badan Kehormatan siap memediasi antara keduanya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Tapi, masalahnya, Nurhasan sendiri yang tidak pernah merespon upaya yang kami lakukan termasuk ketika dihubungi beberapa kali," ujarnya.

Ajang sendiri mengaku belum terpikir untuk mempersiapkan pengacara guna menyelesaikan tuntutan hukum rekannya sesama anggota dewan itu.

"Masalah sudah jelas bahwa saya tidak pernah melakukan pemukulan terhadap Nurhasan yang ada hanya cekcok saja. Dan keributan yang terjadi pun bukan disebabkan karena masalah proyek travel seperti yang beredar," katanya.

Ajang Rahman telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat karena dianggap memukul anggota DPRD Kota Cimahi, Nurhasa. Kejadian itu berlangsung pada Senin (26/9) di Rumah Makan Padang Sederhana Kilometer 62 Tol Padaleunyi.(*)


ANT/Y008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011