Kemenangan adalah kemenangan. Apapun keadaannya, tiap kali melantai kami selalu berusaha menang
Jakarta (ANTARA) - Keberhasilan mengetatkan celah pertahanan yang longgar menjadi kunci bagi Oklahoma City Thunder mengatasi Orlando Magic 118-102 dalam lanjutan NBA di Paycom Center, Oklahoma, Rabu waktu setempat (Kamis WIB), demikian diakui pelatih kepala Mark Daigneault.
Thunder sempat tertinggal 26-34 dari Magic saat menutup kuarter pertama, tapi memulai periode berikutnya dengan gemilang lewat rentetan poin 20-2 dan berbalik memimpin 60-53 kala menyudahi paruh pertama.
"Saya pikir kami sedikit longgar di awal. Dan kemudian kami benar-benar memperketatnya dengan kemauan para pemain saling membantu satu sama lain dan memperbaiki keadaan di tengah pertandingan," kata Daigneault selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Kamis.
Baca juga: Monty Williams: Suns tak pernah anggap gim tandang sebagai latihan
"Permainan berorientasi saling bantu, bermain keras, berkompetisi dan komunikasi yang baik. Baik dalam pola pertahanan individual maupun zonal. Saya pikir kami cukup baik bertahan di sebagian besar pertandingan," ujarnya menambahkan.
Hasil ini memutus tren buruk Thunder yang sebelumnya menelan 10 kekalahan beruntun, meski di atas kertas peluang mereka menembus fase playoff nyaris mustahil.
Thunder berada di urutan ke-14 Wilayah Barat dengan catatan menang kalah 21-52 dan masih terpaut 9,5 gim dari zona turnamen play-in.
Theo Maledon jadi penampil terbaik dengan mencetak 17 dari 25 poinnya di kuarter keempat untuk menyokong kemenangan Thunder atas juru kunci Wilayah Timur tersebut.
"Kemenangan adalah kemenangan. Apapun keadaannya, tiap kali melantai kami selalu berusaha menang," kata Maledon.
Thunder selanjutnya akan bertandang ke markas Denver Nuggets pada Sabtu (26/3) waktu setempat.
Baca juga: Kevin Durant sebut Grizzlies tampil lebih leluasa tanpa Ja Morant
Baca juga: Erik Spoelstra akui Heat harus bangkit dari keterpurukan
Baca juga: Jaylen Brown merasa Celtics sedang berada di puncak performa prima
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022