"Sekarang siapa orang Indonesia yang tidak mengenal Taekwondo dan menonton film-film Korea Selatan. Hampir semua tahu," kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ny. Linda Amalia Sari Gumelar, saat menghadiri acara Indonesia Korea Week di Gandaria City, Jakarta pada Sabtu (1/10).
Ia pun menilai, promosi budaya melalui olahraga, kontes masak-memasak, dan seni adalah cara terbaik dan mudah memperkenalkan budaya setempat di negara lain, terlebih jika budaya itu sudah dikenal baik di negara tersebut..
Dalam acara itu, Kedutaan Besar(Kedubes) Korsel memperkenalkan berbagai macam budayanya, seperti masakan bulgogi, japchae, produkpertanian, seni beladiri taekwondo dan film.
Kedubes Korsel juga menggelar beberapa kompetisi memasak masakan Korea dan kontes K-Pop, sebuah ajang pencari bakat anak muda untuk menari atau menyanyikan lagu artis korea kesukaannya.
Dubes Korsel, Kim Young Sen, mengatakan bahwa acara yang ketiga kalinya digelar itu bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam budaya Korsel yang kaya akan keindahan tanpa mengindahkan tradisi itu sendiri.
Ia menilai, banyak anak-anak remaja Indonesia yang menggilai tarian Korsel dan film-film drama. Tak jauh berbeda dengan orang Korsel yang tinggal di Indonesia, mereka juga menyukai berbagai macam budaya, seni dan masakan Indonesia.
"Saya sendiri suka nasi goreng dan bakso, rasanya lezat sekali," katanya.
Kim juga mengharapkan, acara itu bisa mempererat hubungan antar dua negara yang telah terjalin lama dan pemerintah Indonesia juga memperkenalkan berbagai budaya menarik Indonesia di Korsel.
"Saya ingin pemerintah Indonesia juga melakukan hal yang sama di Korsel," katanya. (*)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011