Langkat, Sumut (ANTARA News) - Personel gabungan baik dari SAR, 100 Reider, Brimob dan Paskas, terus ditambah untuk melakukan evakuasi, ke lokasi jatuhnya pesawat Cassa 212-200, di pegunungan Hulu Sekelam Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
"Pagi ini ada tiga penurunan pasukan gabungan untuk membantu tugas evakuasi di lapangan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Langkat Kompol Suyadi di Bahorok, Minggu.
Penambahan tim evakuasi dilakukan untuk memperlancar dan mempercepat proses evakuasi dilapangan, sehingga kekuatan akan semakin bertambah, dan sudah tiga gelombang pasukan gabungan yang diturunkan di lokasi sekarang ini menggunakan helikopter TNI AD, katanya.
"Mudah-mudahan nantinya cepat selesai, sehingga evakuasi terhadap para korban jatuhnya pesawat milik Nusantara Buana Air, dapat secepatnya dilakukan," kata Suyadi.
Ketika ditanyakan, apakah evakuasi akan juga dilaksanakan melalui jalan darat, Suyadi menegaskan hingga sekarang ini belum ada tanda- tanda untuk melakukan evakuasi melalui jalan darat.
Karena medannya sangat sulit, terjal, curam, sehingga dikhawatirkan tidak akan cepat dapat dilakukan, sehingga pilihan evakuasi tetap akan dilakukan melalui udara, katanya.
Saat sekarang ini disampaikannya juga bahwa tim gabungan yang diterjunkan, Sabtu (1/10), serta yang diterjunkan Minggu (2/10), sudah melakukan aktifitasnya untuk membuat landasan helivat.
"Mari kita tunggu saja kabar dari mereka, mudah-mudahan secepatnya selesai pembuatan helivat tersebut, sehingga korban dapat dievakuasi," kata Suyadi.
Sementara itu Kepala Wilayah kecamatan Bahorok Sekula Singarimbun menjelaskan bahwa keluarga korban pesawat Cassa 212 milik perusahaan penerbangan Nusantara Buana Air, masih menunggu evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan yang sudah diterjunkan di lapangan.
"Mudah-mudahan kendala yang berarti dilapangan tidak ada, terutama hujan maupun cuaca ekstrim, sehingga evakuasi dapat dilakukan segera mungkin," katanya.
(ANT/218)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011