Jakarta (ANTARA News) - DPRD Propinsi Irian Jaya Barat (Irjabar) menyatakan, kegagalan pertemuan segitiga antara DPRD Irjabar, Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPRD Propinsi Papua yang sedianya diselenggarakan di Makassar pada Senin (13/2) tidak akan mengganggu konsentrasi DPRD dan KPUD Irjabar menyelenggarakan Pilkada gubernur Irjabar pada 10 maret 2006.
"Pertemuan segi tiga yang sedianya di Makassar pada Senin (13/2) dipastikan gagal karena MRP menolak ikut pertemuan itu," kata Ketua DPRD Irjabar Jimmy Demianus Ijie ketika dihubungi di Manokwari, Minggu.
Jimmy mengungkapkan, pihaknya menerima informasi resmi mengenai batalnya pertemuan itu dari Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud yang juga mediator untuk menyelesaikan persoalan antara Irjabar dan Propinsi Papua.
Meski pertemuan ini gagal diselenggarakan, kata Jimmy, rencana pertemuan antara DPRD Irjabar dan Wapres Jusuf Kalla di Jakarta pada 15 Pebruari tetap dilaksanakan. Pertemuan ini membahas payung hukum untuk penguatan eksistensi Irjabar dan rencana Pilkada gubernur pada 10 Maret 2006.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Propinsi Irjabar Regina Sauyai menyatakan, KPUD Irjabar siap menyelenggarakan Pilkada gubernur. "KPUD Irjabar sudah siap dari awal untuk melaksanakan Pilkada, bahkan kesiapan itu sejak sebelum ada penundaan tiga kali oleh pemerintah pusat," katanya.
Regina menyatakan, Pilkada akan tetap diselenggarakan, baik dengan atau tanpa persetujuan dari pemerintah pusat. "Penundaan beberapa kali mengakibatkan kerugian tidak sedikit," katanya.
Dia menyatakan, KPUD memiliki otoritas kuat untuk menyelenggarakan Pilkada karena ada UU yang mengatur keberadaan KPUD. "KPUD sebenarnya tidak perlu tunduk kepada siapa-siapa karena UU yang mengatur KPUD sudah kuat untuk menyelenggarakan Pilkada, tetapi karena ada intervensi politik dari pemerintah pusat dan MRP, kami dibuat tidak bisa laksanakan Pilkada," katanya.
Bila upaya penundaan terus dilakukan, KPUD akan dirugikan dan terjadi ketidakpastian di masyarakat. "Kami tidak mau digugat calon gubernur karena penundaan Pilkada mengakibatkan kerugian bagi mereka yang sudah melakukan kampanye,` katanya.
Pilkada pada 10 Maret akan tetap diikuti tiga pasang calon gubernur/wakil gubernur, yaitu Abraham Attaruri/Tamin Katjong, Yorris Raweyai/Abdul Kilian dan pasangan Decky Asmuruf/Kastela. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006