Jakarta (ANTARA) - Tiga sutradara serial terbaru Marvel Studios "Moon Knight" mengungkapkan serba-serbi terkait inspirasi, representasi, hingga tantangan saat mengerjakan proyek terbaru MCU tersebut.

Sutradara dan produser eksekutif Mohamed Diab mengatakan, ia merasa terhubung langsung dengan "Moon Knight" karena ceritanya yang mengambil latar di Mesir dan Timur Tengah.

"Saya memiliki tawaran lain sebelumnya untuk membuat film beranggaran besar, tetapi saya tidak pernah terhubung dengan hal seperti ini, kisah intim yang memiliki beberapa hal besar yang terjadi di sekitarnya. Jadi bayangkan saja, Anda sebagai orang normal menemukan bahwa Anda memiliki identitas lain yaitu superhero. Jadi itulah -- saya langsung tertarik," kata Diab dalam jumpa pers global, dikutip pada Kamis.

Baca juga: "Moon Knight" akan bawa MCU jadi lebih gelap

Baca juga: "Moon Knight" akan ungkap trailer perdana awal pekan ini

Ia juga mengapresiasi penulis Jeremy Slater karena telah menciptakan konsep yang hebat tentang bagaimana menangani cerita yang begitu kompleks.

"Dan aspek lain yang benar-benar menarik bagi saya adalah bagian Mesirnya, masa kini dan masa lalu, Egiptologinya. Sebagai orang Mesir, kami selalu melihat kami digambarkan atau Timur Tengah digambarkan dengan cara yang – kami menyebutnya orientalisme, ketika Anda melihat kami sebagai eksotis dan tidak manusiawi," kata Diab.

Oscar Isaac dan sutradara Mohamed Diab di tengah produksi "Moon Knight" (2022). Foto oleh Gabor Kotschy.(ANTARA/Marvel Studios)

Hal yang menantang bagi Diab adalah bagaimana mengidentifikasi karakter Moon Knight yang memiliki kepribadian ganda (dissociative identity disorder/DID).

"Namun, apa yang saya pelajari melalui perjalanan pembuatan serial ini adalah bahwa karakter perlu hidup dengan diri mereka sendiri, identitas. Dan saya merasa bahwa, saya mengidentifikasi dengan cara kita masing-masing, persona adalah topeng yang kita pakai," kata Diab.

"Saya sekarang memasang topeng untuk menyembunyikan keinginan saya, untuk menyembunyikan segalanya -- karakter nyata lainnya dalam diri saya. Dan saya pikir apa yang saya pelajari -- apa yang saya pelajari dari Marc dan Steven adalah saya harus sama. Saya harus menjadi satu orang. Dan saya pikir inilah perjuangan yang kita semua melalui perjalanan hidup coba capai," imbuhnya.

Sementara itu, duo sutradara Justin Benson dan Aaron Moorhead menyoroti kedekatan kesehatan mental, mitologi, kemanusiaan, trauma, dan humor dalam serial ini.

Oscar Isaac bersama sutradara Aaron Moorhead dan Justin Benson dalam produksi "Moon Knight" (2022). Foto oleh Csaba Aknay. (ANTARA/Marvel Studios)

"Kami berusaha memastikan bahwa semua film independen kami, didasarkan pada mitologi baru. Itu adalah sesuatu yang muncul secara utuh. Dan Anda berpikir, oh, dari mana datangnya cerita-cerita baru? Dan anehnya, mitos modern dan hebat kita adalah film Marvel saat ini," kata Moorhead.

"Sangat keren untuk benar-benar menjadi bagian dari itu dan menceritakan sebuah kisah yang sebenarnya tentang mitos kuno ini dan hal-hal yang membuat kita semua tumbuh dewasa," imbuhnya.

Sependapat, Benson menambahkan bahwa aspek humor yang disisipkan di "Moon Knight" adalah "tipuan" mereka untuk menemukan kemanusiaan dalam karakter, serta bagaimana membuat karakter tersebut mampu tertawa dalam situasi yang penuh tekanan.

Sementara itu, "Moon Knight" yang menampilkan Oscar Isaac, May Calamawy, dan Ethan Hawke akan tayang perdana di Disney+ Hotstar mulai 30 Maret 2022.

Baca juga: Oscar Isaac & Ethan Hawke bagi kesan adu peran di "Moon Knight"

Baca juga: Oscar Isaac bicarakan "Moon Knight" hingga fakta unik soal tidur

Baca juga: Cerita Oscar Isaac soal perannya di serial "Moon Knight"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022