Jakarta (ANTARA) - Perusahaan smart wearable terkemuka, Garmin mengumumkan pendapatan dan penghasilan operasi pada kuartal empat dan tahun fiskal 2021, di mana pendapatan mereka di Indonesia melonjak 133 persen.
"Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai pada tahun 2021 dan menantikan peluang serta tantangan di tahun yang baru,” kata President and Chief Executive Officer Garmin Cliff Pemble dalam rilis pers, dikutip Kamis.
Rilis tersebut mencatat bahwa
secara geografis, pasar Asia Pasifik dan Australia mencatatkan penjualan bersih paling tinggi sepanjang tahun 2021 yang disusul oleh Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Di Indonesia, pertumbuhan pendapatan mencapai 133 persen dengan sektor Auto mencatatkan pertumbuhan paling tinggi (267 persen), disusul oleh Marine (110 persen), Fitness (71 persen), dan Outdoor (51 persen).
Pertumbuhan pendapatan Garmin di Indonesia untuk seri jam tangan kesehatan juga mendapati pertumbuhan 123 persen.
Menurut perusahaan, hal itu didukung oleh keberhasilan peluncuran Venu 2 tahun lalu yang menyasar para gym-goers dengan menambahkan lebih banyak fitur lengkap untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang ingin berolahraga, sekaligus dapat menjadi asisten harian.
Dari segmen menyelam, Garmin Indonesia juga mendapat pertumbuhan tinggi yaitu 350 persen, dengan produk Descent Mk2i Dive Computer yang menyokong pertumbuhan tertinggi. Peningkatan juga terjadi dari segmen road bike (197,6 persen).
Menurut Garmin 2021 Global Connect Fitness User Report, hampir setiap aktivitas olahraga mengalami pertumbuhan dua digit, olahraga dalam ruang meningkat 20,54 persen dengan aktivitas pilates tumbuh paling banyak (+108,30 persen), diikuti oleh pelatihan pernapasan (+82,76 persen), dan yoga (+45,55 persen).
Olahraga luar ruangan meningkat 9,52 persen, dengan sepeda tumbuh paling besar (49,55 persen), diikuti oleh olahraga musim dingin (+39,16 persen) seperti snowboarding, ski lintas alam, dan lain sebagainya.
Di Indonesia, tren olahraga di luar ruang juga ikut meningkat, terlihat dari data pengguna Garmin Indonesia yang naik sebanyak 24 persen di semua bidang olahraga luar ruang.
Garmin mengakui bahwa pihaknya telah memperluas segmennya dari lari, kebugaran, hingga menyelam, dan perusahaan berencana untuk meluncurkan rangkaian seri dari berbagai segmen di tahun ini.
Lebih jauh, untuk pasar Indonesia, Garmin melihat adanya potensi pasar yang besar sehingga pihaknya berencana untuk melakukan ekspansi dengan membuka lebih banyak toko merek Garmin di Tanah Air tahun ini.
Sepanjang tahun fiskal 2021, Garmin Mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar 4,98 miliar dollar AS, meningkat 19 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Garmin rilis "smartwatch hybrid" vivomove Sport
Baca juga: Garmin luncurkan jam tangan pintar terbaru fēnix 7X dan epix
Baca juga: Erajaya Active Lifestyle lanjutkan ekspansi resmikan dua gerai baru
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022