... donasi masyarakat sangat diperlukan, sebab masa depan anak korban Lapindo terancam, ada pula putus sekolah karena orang tuanya tak mampu lagi membiayai pendidikan dan kehidupan mereka...Malang (ANTARA News) - Bayangkan jika kita kehilangan kampung halaman begitu saja -- justru bukan karena ulah kita, namun karena ketiadaan tanggung jawab konglomerat yang punya aksi. Bukan cuma rumah yang hilang tapi juga bisa sampai masa depan anak-anak, dan korban lumpur Lapindo dekat dengan kenyataan itu.
Karena itulah Wahana Lingkungan Hidup Jawa Timur menggalang donasi seribu rupiah untuk anak sekolah korban lumpur Lapindo yang melanda sebagian Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, di Kota Malang, Sabtu.
Menurut Direktur Eksekutif Walhi, Bambang Catur Nusantara, penggalangan dana akan dilakukan di sejumlah daerah dengan tujuan membantu keberlanjutan anak sekolah korban Lapindo yang selama ini belum tersentuh pemerintah.
"Hari ini kita lakukan di Kota Malang, yang sebelumnya sudah kita lakukan di berbagai daerah, dan nantinya akan berlanjut ke daerah lain," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, kebutuhan penggalangan dana diperkirakan bertambah dari Rp42 juta pada 2010 menjadi Rp52 juta pada 2011, karena pertambahan daftar anak sekolah korban Lapindo.
"Tahun lalu, anak sekolah korban Lapindo yang kita akomodir pendanaannya mencapai 87 anak, dan saat ini bertambah menjadi 212 anak sekolah, sebab bertambahnya wilayah yang terdampak Lapindo, seperti di Desa Besuki Timur," katanya.
Bambang berharap donasi dari sejumlah masyarakat sebesar seribu rupiah, bisa membantu keberlangsungan sekolah anak korban Lapindo.
"Data kami untuk anak korban Lapindo tingkat SD dan SMP mencapai puluhan anak, sedangkan tingkat SMA hanya belasan. Oleh karena itu, kita targetkan Desember 2011 kita bisa mendapatkan dana hingga Rp52 juta dari donasi masyrakat," katanya.
Bambang mengaku, donasi masyarakat sangat diperlukan, sebab masa depan anak korban Lapindo terancam, ada pula putus sekolah karena orang tuanya tak mampu lagi membiayai pendidikan dan kehidupan mereka.
"Orang tua dari anak korban lapindo saat ini tidak bisa bekerja, karena lahan garapan mereka terkena dampak Lapindo, sehingga sangat membutuhkan donasi tersebut," katanya.
Sementara itu, sumbangan dari para donasi akan tetap dikelola oleh Posko Keselamatan Korban Lapindo dan diserahkan ke sejumlah sekolah dimana anak korban lumpur Lapindo, menimba ilmu.
"Untuk laporan perkembangan dan distribusi dukungan akan terus kita sampaikan terbuka melalui website www.walhijatim.or.id. Oleh karena itu kita harapkan masyarakat bisa membantu," katanya. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011