Puluhan jalan tersebut diantaranya ialah Jalan Bojo Negara/ Jalan Supadio, Jalan Ciroyom, Jalan Jurang, Jalan Pandu, Jalan Pesantren, Jalan Astina, Jalan Pa Gatot 5/ Jalan Pramuka.
"Kemudian, Jalan Djunjunan Dalam, Jalan Karang Tineng, Jalan Karang Layung, Jalan Sukagalih, Jalan Perintis, Jalan Sariwangi, Jalan Bengawan, Jalan Cibeunying, Jalan Ir H Juanda, Jalan Ciliwung" katanya.
Ia melanjutkan, jalan-jalan yang sudah selesai tersebut kini masuk tahap pemeliharaan, kalaupun ada laporan sejumlah jalan yang kembali terlihat mengelupas maka akan langsung pihaknya perbaiki.
"Kami perlu laporan dari masyarakat dan itu kami apresiasi sebab tanpa laporan sulit bagi kami untuk bisa mengetahui ada jalan yang rusak kembali karena secara personil terbatas untuk selalu memantau jalan," katanya.
Ia mengatakan, untuk jalan-jalan yang kini diperbaiki ada yang menggunakan tulang di betonnya dan ada yang tidak, hal itu tergantung dari jalan yang rusak sebelumnya.
"Umumnya untuk jalan yang diperbaiki tidak memakai tulang beton, itu sudah sesuai perhitungan, jadi tidak akan mengurangi kualitas jalan," katanya.
Ia melanjutkan, upaya itu dimaksudkan untuk mengefisiensi dana yang akan dikeluarkan dari lelang jalan tersebut.
Sementara itu, hingga kuartal III, menurutnya perbaikan jalan dan jembatan di kota tersebut sudah mencapai 67,2 persen, perbaikan gorong-gorong atau drainase mencapai 50 persen.
"Untuk dana perbaikan jalan dan jembatan yang telah terpakai ialah 24 persen dari Rp108 miliar, sedangkan untuk perbaikan gorong-gorong dana yang terpakai 23 persen dari anggaran Rp13 miliar," katanya.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
