Jakarta (ANTARA News) - Sembilan kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji tiba di Tanah Air di embarkasi masing-masing pada Minggu (12 Februari). Kloter 87 SOC asal Jawa Tengah yang menggunakan Garuda dengan nomor penerbangan GA6420 dijadwalkan menjadi kloter terakhir yang tiba di Indonesia tepatnya di Bandara Adi Sumarmo pada pukul 15.00 WIB setelah dipulangkan dari tanah suci Sabtu malam. "Kloter terakhir asal Jakarta yakni kloter 58 dan 59 JKG sudah tiba Sabtu sekitar jam 10.00 dan 12.30 WIB. Menteri tidak dapat menyambut karena juga sedang pada acara yang lain," kata Ketua II Panitia Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta, Hasanuddin di Jakarta, Minggu. Sembilan kloter terakhir yang tiba Minggu tersebut yakni, tiga kloter asal Jawa Barat yang telah berangkat sejak 11 Februari malam yaitu kloter 76,77 dan 78 JKS dan Kloter SUB 90, keempatnya menggunakan penerbangan Saudi Arabian Airlines. Kloter 85, 86 dan 87 SOC asal Jawa Tengah, kloter 20 BPN asal Kaltim dan kloter 21 BJM asal Kalsel yang kelimanya menggunakan penerbangan Garuda. Sebelumnya, Menteri Agama Maftuh Basyuni kepada pers membantah bahwa pihaknya akan menaikkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun depan (Desember 2006). "Kami akui pemondokan jemaah di Mekkah mengecewakan, karena itu plafonnya tahun depan harus dinaikkan. Tetapi kami belum menentukan apakah BPIH akan dinaikkan atau diambil dari living cost jemaah yang sekarang 1.500 Riyal atau dari sumber lainnya," katanya. Ia juga mengatakan bahwa praktek percaloan pemondokan di Mekkah oleh orang dalam sudah terjadi sejak dulu dan membuat harga pemondokan jemaah menjadi mahal. "Akan kita basmi, tetapi siapanya kita tidak tahu, jadi tolong laporkan saja. Tahun depan kita inventarisasi langsung ke pemilik pondokan untuk bisa menawar harga lebih murah, jangan ada calo lagi," katanya. Menag pada Minggu dijadwalkan akan memberi sambutan pada pembukaan Konferensi East Asia Religious Leaders yang akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla dan akan menutup Konferensi Reformasi Pemikiran dan Pendidikan dalam Dunia Islam. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006