Jakarta (ANTARA) - Borneo FC terus menjaga konsentrasi untuk meraih hasil maksimal pada dua laga tersisa di BRI Liga 1 2021/2022 demi menambah poin dan mengamankan posisi di klasemen.
Pada laga pekan ke-32 kontra Arema FC, Minggu (20/3) lalu, Borneo ditahan imbang 2-2, setelah sempat unggul dua gol di babak pertama.
"Hasil imbang lawan Arema FC bukan berarti peluang berada di peringkat enam terancam. Kami masih ada dua sisa pertandingan yang bisa dimaksimalkan," ujar Asisten Pelatih Ahmad Amiruddin, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
Baca juga: Pelatih Borneo FC bersyukur masih dapat poin lawan Arema FC
Amir mengakui masalah konsistensi memang tak bisa dijalankan pemain dengan baik sehingga keunggulan dua gol membuat pemain lengah dalam hal penjagaan daerah maupun lawan.
Bahkan, kata dia, dua gol Arema FC yang terjadi dari skema bola mati harusnya tak perlu terjadi jika pemain Pesut Etam fokus mengawal pemain lawan.
"Musim ini Borneo beberapa kali lengah dalam hal kosistensi permainan. Ini jadi catatan kami untuk musim berikutnya. Paling tidak kami punya bahan evaluasi apa-apa yang harus dibenahi untuk musim depan" kata Amir.
Di sisa laga, Borneo FC masih akan bertemu dengan Madura United pada Jumat (25/3) dan Persebaya Surabaya pada 29 Maret mendatang.
Baca juga: Gelandang Borneo FC Komang anggap tiga laga tersisa sebagai final
Dua laga tersebut dipastikan bukan pertandingan yang akan mudah dilalui, sebab Madura United ingin berada di papan tengah di akhir klasemen, sementara Persebaya membidik posisi tiga.
"Kami mengingatkan ke pemain jika masih ada dua laga sisa. Jangan pikirkan kampung halaman dulu, selesaikan tanggung jawab untuk Borneo FC dan meraih hasil maksimal di sisa musim ini," tegas Amir.
Borneo FC saat ini berada di peringkat ke-6 klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 dengan perolehan 49 poin, diikuti Persija Jakarta dan PSIS Semarang dengan masing-masing 44 poin dan 43 poin.
Baca juga: Dwigol Johan Farizi selamatkan Arema FC dari kekalahan lawan Borneo FC
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022