Persis Solo yang berada dalam kategori kompetisi level II hanya sebatas memberikan dukungan bagi klub-klub yang merasa dirugikan dengan keputusan PSSI, kata Ketua Umum Persis Solo FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jateng, Jumat.
Menurut Rudyatmo, munculnya rencana klub-klub menggugat PSSI karena ketidakkonsistenan dalam pelaksanaan perubahan regulasi kompetisi.
Bukti sikap yang tidak konsisten itu antara lain diampuninya Persibo Bojonegoro dan Persema FC sehingga bisa masuk dalam kompetisi level I Liga Indonesia.
Padahal, kata Rudyatmo, kedua tim tersebut bukan lagi anggota PSSI karena membelot ke Liga Primer Indonesia (LPI) pada musim lalu.
Menurut dia, ketidakonsisten keputusan yang diambil oleh PSSI tersebut menunjukkan bahwa kepengurusan organisasi itu hanya mengendepankan kelompok, bukan kepentingan bangsa.
"Mereka cenderung mementingkan kelompok tertentu," katanya.
Meskipun merasa kecewa tidak masuk ke level I Liga Indonesia, Persis Solo belum mempunyai rencana untuk mengajukan gugatan terhadap PSSI.
Kendati demikian, Rudyatmo berpesan kepada para penggugat antara lain, terhadap Lanyalla Mattaliti (komite hukum PSSI), Usman Fakubun, dan Togar Manahan Nero, untuk bersabar dan jangan gegabah.
Karena, kata dia, gugatan tersebut harus sesuai prosedur dan menunggu surat keterangan (SK) resmi yang dikeluarkan oleh PSSI.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
