Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup naik tajam pada perdagangan Rabu, dengan indeks acuan Nikkei ditutup pada level tertinggi lebih dari dua bulan karena kenaikan tajam dolar terhadap yen mendorong ekuitas berorientasi ekspor dan teknologi lebih tinggi.

Indeks acuan Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 816,05 poin atau 3,00 persen, menjadi ditutup di 28.040,16 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak 18 Januari.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di Bursa Efek Tokyo bertambah 44,96 poin atau 2,33 persen, menjadi berakhir pada 1.978,70 poin.

Pedagang lokal mengatakan bahwa ekuitas teknologi domestik mengikuti rekan-rekan AS mereka lebih tinggi semalam, ketika dolar AS pada perdagangan Selasa (22/3/2022) malam melewati angka 121 yen untuk pertama kalinya sejak awal 2016, memberi saham-saham berorientasi ekspor dorongan yang monumental.

Kenaikan meteorik dolar AS, kata mereka, menyusul ekspektasi bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS untuk mengatasi kenaikan inflasi akan menyebabkan kesenjangan suku bunga yang melebar antara Amerika Serikat dan Jepang.

"Saham berorientasi ekspor didorong sepanjang hari oleh yen yang lemah, meskipun kenaikan dolar AS terhadap mata uang Jepang juga dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Jepang karena biaya impor yang meningkat," kata Masahiro Ichikawa, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui DS Asset Management Co.

Pelemahan yen biasanya didukung oleh perusahaan yang produknya terekspos secara luas ke pasar luar negeri seperti eksportir, karena keuntungan mereka meningkat saat dipulangkan.

Dalam hal masalah lain yang mempengaruhi pasar, Koichi Kurose, kepala strategi Resona Asset Management, menyatakan bahwa konflik di Ukraina sebagian besar telah diperhitungkan dan investor sekarang mencari sektor-sektor yang akan menghadapi serangan inflasi.

"Fokus investor sekarang adalah pada sektor mana yang akan bertahan di bawah risiko inflasi dan sektor yang terlihat bertahan terus meningkat," kata Kurose.

Di antara eksportir yang diuntungkan pelemahan yen, Toyota Motor naik 4,0 persen, sementara Nissan Motor naik 3,8 persen pada penutupan.

Saham-saham teknologi tinggi mengikuti rekan-rekan mereka di AS menguat semalam, dengan Tokyo Electron naik 3,8 persen dan kelas berat Nikkei SoftBank Group menopang pasar yang lebih luas dengan melonjak 7,2 persen.

Sementara itu, TDK berakhir 5,6 persen lebih tinggi dan pembuat robotika industri Fanuc naik 3,0 persen pada penutupan.

Mizuho Financial Group bertambah 1,6 persen, setelah mengumumkan kerjasama strategis dengan Google LLC untuk membantu mempercepat ambisi digital perusahaan.

Baca juga: Saham Asia awal pekan bersikap hati-hati, yen dekati level terendah
Baca juga: Saham Jepang ditutup lebih rendah tertekan melonjaknya harga energi
Baca juga: Saham Jepang jatuh di tengah kekhawatiran atas sanksi terhadap Rusia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022