Luwuk, Sulteng (ANTARA News) - Sebanyak 11 desa pesisir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mendapat bantuan alat tangkap ikan dalam program Pengembangan Usaha Mina (PUM) Perdesaan nelayan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan senilai Rp1 miliar.
"Pengadaan bantuan itu sudah berjalan dan dilakukan langsung oleh kelompok nelayan. Beberapa kelompok bahkan sudah menggunakan alat-alat tangkap itu untuk melaut," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Banggai Herman M. Nur.
Ke-11 desa penerima bantuan program PUM tersebut adalah nelayan tradisional yang selama ini mengandalkan peralatan tangkap tradisional untuk melaut.
"Sasaran program mina perdesaan nelayan ini untuk mengangkat derajat perekonomian nelayan tradisional yang mengalami kendala untuk melaut karena keterbatasan alat tangkap," kata Herman.
Saat musim ombak dan penghujan, para nelayan tradisonal biasanya tidak melaut. Dengan bantuan tersebut, nelayan dapat menghindari daerah berombak dan memilih lokasi penangkapan yang kaya ikan.
Dengan anggaran Rp1 miliar yang diberikan kepada kelompok usaha bersama, tiap kelompok dapat mengadakan alat tangkap, mesin pendorong/katinting, alat bantu tangkap dan armada perahu.
"Para nelayan yang mengusulkan kebutuhan kelompok masing-masing, pemerintah setempat hanya memberikan supervisi agar usulan yang disampikan benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan hasil tangkap," kata Herman.
Herman berharap dana program PUM dapat dikelola dengan baik sehingga dapat digulirkan untuk nelayan tradisional di tiap desa sasaran.
Di Sulawesi Tengah terdapat empat kabupaten yang mendapat program serupa masing-masing Kota Palu, Donggala, Poso dan Kabupaten Banggai.
(ANT/107)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011