London (ANTARA News) - Benar bahwa Frank Lampard kini tidak menemukan kebahagiaan di kubu Chelsea. Tapi ia tidak ingin mengikuti jejak Carlos Tevez yang menolak perintah pelatih Manchester City Roberto Mancini untuk turun ke lapangan membela klubnya.

Sejumlah fan dari kubu Stamford Bridge mulai melihat fakta bahwa Lampard mulai "disingkirkan" oleh Andre Villas-Boas, sebagaimana dikutip dari laman The Sun.

Kenyataannya Lampard kembali tampil dalam laga Rabu lalu bahkan ia mencetak gol penting ketika Chelsea ditahan imbang 1-1 menghadapi Valencia dalam Liga Champions.

Gelandang berusia 33 tahun itu paham bahwa ia cepat atau lambat bakal kembali ke bangku cadangan. Fakta itu tidak akan memantik pijar permusuhan secara pribadi dengan Villas-Boas sebagai manajer yang punya wewenang melakukan rotasi pemain.

Lampard menyatakan, "Setiap orang kini tahu akan apa yang menimpa Carlos Tevez di Munich kali lalu. Saya sendiri tidak akan bertindak serupa. Saya tidak akan mengungkit kehidupan pribadi seseorang karena saya paham betul pemain dapat mengalami frustrasi ketika ia tidak dimainkan bersama timnya. Banyak orang dapat membuat keputusan keliru di saat keliru kemudian ia menyesal."

"Kami semua dilatih terbiasa mengelola rasa frustrasi dengan banyak cara dan saya tidak akan pernah memaksakan diri untuk tampil ke lapangan. Saya akan selalu membiasakan diri terlibat dalam tim," katanya.

"Ini artinya bukan saya senang berada di bangku cadangan. Dan saya kira manajer juga tidak berharap seperti itu. Manajer tidak ingin pemainnya berdiam diri di bangku cadangan dan makan gaji buta begitu saja," katanya.

Dalam empat laga yang dilakoni Chelsea, Lampard baru sekali diturunkan secara penuh. Ia mengatakan, "Saya tidak terkejut bila diganti. Saya ingin menjadi pria sejati yang mampu tampil konsisten. Semuanya itu terpulang kepada keputusan manajer".
(A024) 

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011