Jakarta (ANTARA) - Sebagian Anda mungkin pernah berurusan dengan rambut yang tumbuh ke dalam yakni ketika rambut tumbuh ke dalam kulit daripada keluar.
Tetapi, menarik atau menggaruk benjolan yang dihasilkan bukanlah ide terbaik.
"Rambut tumbuh ke dalam dapat terjadi ketika rambut tumbuh kembali ke dalam folikel rambut (bukan keluar dari kulit)," kata pakar bedah dermatologi di NYU Grossman School of Medicine Mary L. Stevenson, MD, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu.
Baca juga: Cara mandi ternyata pengaruhi "mood" kulit dan rambut
Dia menjelaskan, rambut yang tumbuh ke dalam juga bisa disebabkan ketika kulit mati menyumbat folikel dan rambut yang seharusnya tumbuh terjebak. Folikel kemudian bisa meradang dan Anda mendapatkan benjolan merah yang teriritasi.
Menurut Dr. Stevenson dan Mayo Clinic, rambut yang tumbuh ke dalam bisa menjadi masalah bagi sejumlah orang yakni mereka dengan tipe rambut tebal atau keriting serta orang yang mencukur rambut kepala, pipi, dagu, leher, daerah kemaluan, ketiak dan kaki.
Selain itu, rambut yang tumbuh ke dalam dapat terjadi di beberapa tempat di tubuh Anda, termasuk ketiak, selangkangan, wajah atau kepala, dan kaki.
Saat rambut tumbuh ke dalam, biasanya ada benjolan merah dengan kepala berisi nanah, menurut Cleveland Clinic. Gejala paling umum dari rambut yang tumbuh ke dalam yakni kulit meradang dan kemerahan, dan tanda lain antara lain penggelapan kulit, rasa sakit, gatal, ada lesi kecil berisi nanah seperti lepuh (pustula).
Rambut yang tumbuh ke dalam dan berlangsung kronis juga dapat menyebabkan komplikasi antara lain infeksi rambut tumbuh ke dalam,
penggelapan kulit, jaringan parut permanen, bisul rambut tumbuh ke dalam.
Rambut yang tumbuh ke dalam akan bertahan lebih lama daripada yang lebih dangkal, tetapi secara umum, Anda dapat mengharapkannya bertahan antara satu dan enam bulan, menurut Mayo Clinic.
Apa penyebab rambut tumbuh ke dalam? Pencabutan rambut menjadi yang paling umum terutama metode mencukur, waxing atau tweezing," kata Dr. Stevenson.
Tapi hair removal bukan satu-satunya penyebab. Menurut Cleveland Clinic, penyebab lain dari rambut tumbuh ke dalam meliputi penggunaan produk yang menyumbat pori-pori (seperti deodoran atau pisau cukur dengan sabun atau strip pendingin) dan berkeringat banyak tanpa segera mandi (terutama setelah bercukur).
Baca juga: Kandungan acid bermanfaat untuk perawatan rambut yang diwarnai
Baca juga: Hindari suhu tinggi saat mencatok agar rambut tak rusak
Baca juga: Keramas terlalu sering hingga COVID-19 dapat sebabkan rambut rontok
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022