CDC mengatakan, sebanyak 13 orang korban tewas dan 72 lainnya dinyatakan terinfeksi, setelah memakan blewah yang berasal dari perkebunan Jensen di Colorado, daerah pertama yang terjangkit wabah patogen.
Hasil penelusuran empat jenis listeria monocytogenes yang berbahaya itu, mengacu pada Perkebunan Jensen.
Listeria monocytogenes adalah bakteri pangan penyebab listeriosis dan paling berbahaya di antara patogen lainnya.
Blewah mematikan itu telah didistribusikan setidaknya ke 17 negara bagian, namun tidak satupun telah diekspor, ujar pejabat dinas kesehatan. Pada awalnya pejabat dinas kesehatan telah melaporkan bahwa beberapa blewah berbahaya tersebut telah dikirim ke luar Amerika Serikat.
"Itu kesalahan kami saat kami mengatakan bahwa beberapa blewah berbahaya telah dikirim ke negara lain," ujar juru bicara Departemen Pangan Douglas Karas kepada AFP.
Seseorang dapat terjangkit listeria hingga dua bulan setelah mengkonsumsi produk yang terkontaminasi, dan listeria dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu meskipun berada di ruangan bertemperatur rendah seperti di dalam kulkas.
Direktur CDC Thomas Frieden memperingatkan bahwa wabah tersebut dapat menyebar lebih luas lagi.
"Listeria bukanlah bakteri biasa," ujar Frieden.
"Kami akan segera mengantisipasi bila terjadi peningkatan kasus tersebut di waktu yang akan datang," dia menambahkan.
Manula, seseorang dengan imunitas yang rendah, ibu hamil, bayi dan janin adalah kondisi yang paling rentan terjangkit bakteri tersebut.
Ibu hamil seringkali disarankan untuk tidak mengkonsumsi daging olahan, karena itu merupakan sumber utama listeria yang dapat menyebabkan keguguran.
Frieden mengatakan, dari 72 kasus yang ada, dua korban yang terjangkit listeria adalah ibu hamil, akan tetapi mereka dan janinnya dinyatakan baik.
Infeksi dari bakteri listeria biasanya menyebabkan demam dan sakit pada persendian dan otot.
(Uu.SDP-02/H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
