Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan memastikan posisi pesawat Casa 212-200 milik PT Nusantara Buana Air yang kehilangan kontak antara pukul 07.28 - 08.05 WIB sudah ditemukan.
"Posisinya pada koordinat 03.23.80 N dan 09.01.21 E. Koordinat ini ditangkap pertama kali dari sinyal emergency pesawat Casa yang ditangkap oleh pesawat Susi Air," kata Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti S Gumay kepada pers di Jakarta, Kamis.
Dijelaskannya, posisi pesawat berdasarkan amatan kru pesawat Susi Air masih relatif utuh. "Pesawat tidak terpecah belah. Keadaan sayap masih utuh," katanya.
Namun, katanya, sampai saat ini, belum diperoleh keterangan kondisi penumpang dan krunya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, pesawat dipiloti oleh Capt Famal Ishak dan Copilot Budiyono.
Kru lain adalah satu orang teknisi Nico Matulessi dan satu FOO (Flight operation officer) B. Sutopo.
Selain itu, ada 14 penumpang, yang terdiri atas 10 orang dewasa, dua anak dan dua balita. "Sebelum terbang pilot dalam kondisi baik," katanya.
Baik Dirjen Perhubungan Udara maupun Kapuskom Kemhub belum berani memperkirakan penyebab pesawat kehilangan kontak dan jatuh di koordinat tersebut.
"Nanti KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) akan melakukan investigasi," katanya.
Pesawat tersebut take off dari Bandara Polonia Medan pukul 07.28 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandara Kutacane pukul 08.03 WIB.
PT Nusantara Buana Air memegang sertifikat operator udara (Air Operator Certificate/A0C) 135-041 tidak berjadwal sejak 7 Juli 2008.
"Masa berlaku AOC 7 Juli 2012 dan audit terakhir 29 April 2010 sampai 7 Mei 2010 dengan sembilan armada," kata Bambang.
Pesawat Casa dengan registrasi PK-TLF itu dibuat pada Maret 1989 dan jam terbang pesawat tercatat 11329.30 jam dan 13626 take off/landing dengan konfigurasi 18 tempat duduk.
(E008/N002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011