semua kita desain dengan teknologiKota Jayapura, Papua (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberi dukungan teknologi untuk transportasi yang efisien bagi warga Papua, guna mendukung program pemberdayaan sosial berkelanjutan di wilayah tersebut.
Mensos Risma mengatakan saat ini sudah tersedia dua kapal, hasil kerja sama Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang akan diserahkan untuk program pemberdayaan di Kabupaten Mamberamo Raya.
"Yang tiga dalam tahap finishing. Sudah ada sertifikat kelayakan dari Kementerian Perhubungan," ujar Risma dalam kunjungannya ke GKI Tanah Papua Kota Jayapura, Selasa (22/3) malam.
Baca juga: Mensos dukung pemberdayaan warga Papua agar kebutuhan pokok murah
Baca juga: Mensos tunggu kebijakan Kemenkeu soal bansos ekstra jelang Ramadhan
Mensos Risma mengatakan kapal tersebut akan dipergunakan untuk alat transportasi untuk para murid dan guru di Kabupaten Mamberamo Raya.
Selain untuk transportasi air, Mensos Risma juga menindaklanjuti uji coba kendaraan roda dua, yang modifikasi untuk angkutan barang yang didesain seperti motor trail oleh ITS.
Kendaraan tersebut diharapkan tak sekedar untuk transportasi, tapi bisa untuk angkutan barang juga. Sehingga diharapkan bisa mengurangi biaya untuk harga pengangkutan barang.
"Karena semua kita desain dengan teknologi," ujar Mensos Risma.
Dia mengatakan pengadaan transportasi tersebut dilakukan dengan transfer ilmu yang dilakukan oleh Uncen dan ITS. Misalnya, saat ada warga Kabupaten Kepulauan Yapen yang ingin membuat kapal, maka warga tersebut akan diterbangkan ke Surabaya untuk transfer ilmu.
Baca juga: Mensos Risma ajak anak di Sultra bijak gunakan gawai
Mensos Risma mengatakan kapal tersebut akan dipergunakan untuk alat transportasi untuk para murid dan guru di Kabupaten Mamberamo Raya.
Selain untuk transportasi air, Mensos Risma juga menindaklanjuti uji coba kendaraan roda dua, yang modifikasi untuk angkutan barang yang didesain seperti motor trail oleh ITS.
Kendaraan tersebut diharapkan tak sekedar untuk transportasi, tapi bisa untuk angkutan barang juga. Sehingga diharapkan bisa mengurangi biaya untuk harga pengangkutan barang.
"Karena semua kita desain dengan teknologi," ujar Mensos Risma.
Dia mengatakan pengadaan transportasi tersebut dilakukan dengan transfer ilmu yang dilakukan oleh Uncen dan ITS. Misalnya, saat ada warga Kabupaten Kepulauan Yapen yang ingin membuat kapal, maka warga tersebut akan diterbangkan ke Surabaya untuk transfer ilmu.
Baca juga: Mensos Risma ajak anak di Sultra bijak gunakan gawai
Baca juga: Mensos Risma: Produsen kerajinan harus tahu selera pasar
Baca juga: Mensos tegaskan BPNT digunakan sesuai kebutuhan penerima manfaat
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
