peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang tanggap gender
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan perempuan yang mandiri secara finansial akan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Wanita mandiri secara finansial juga akan meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam acara daring G20 Empowering Women Entrepreneur Through Inclusive Business, yang diikuti di Jakarta, Selasa malam.

Acara ini merupakan bagian dari side event engagement group W20 dan B20.

Selain itu, menurut dia, para perempuan tersebut juga akan memiliki akses yang lebih baik terhadap nutrisi dan pendidikan bagi anak-anak mereka.

Baca juga: PDIP minta kepala daerah wujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak
Baca juga: Menteri PPPA dorong semua pihak jadi agen pemberdayaan perempuan

Bintang menambahkan perempuan yang mandiri secara finansial dapat menghindari kekerasan dalam rumah tangga serta mencegah terjadinya praktik eksploitasi anak dan perkawinan anak.

"Mengurangi risiko praktik eksploitasi anak dan masalah perkawinan anak yang sering muncul karena kemiskinan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menjelaskan prioritas pertama Kementerian PPPA pada masa pemerintahan Presiden Jokowi 2020-2024 adalah memberdayakan perempuan dalam usaha yang responsif gender.

"Prioritas pertama adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang tanggap gender," kata Bintang.

Baca juga: Menteri PPPA ajak perempuan Babel berkontribusi dalam pembangunan
Baca juga: Snugg gaungkan pemberdayaan perempuan lewat koleksi "The Essentials"

Menteri PPPA juga menambahkan pemberdayaan perempuan lebih dari sekadar mempunyai penghasilan untuk hidup namun juga mereka terbebas dari segala bentuk diskriminasi.

"Pemberdayaan ekonomi lebih luas daripada sekadar mencari nafkah, terutama bagi perempuan," katanya.

Terlebih menurutnya di tengah pandemi COVID-19, UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan adalah yang terdampak paling parah.

"UMKM milik perempuan dan yang dipimpin perempuan mengalami dampak paling parah," katanya.

Padahal menurutnya perempuan merupakan salah satu pendorong paling penting bagi pemulihan ekonomi dan stabilitas ekonomi jangka panjang.

Baca juga: W20 bangun sinergi pemberdayaan UMKM perempuan berkebutuhan khusus

Baca juga: W20 2022 prioritaskan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender

Baca juga: Koalisi Perempuan Pebisnis: Budaya paternalistik hambat pemberdayaan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022