Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 179,79 poin (1,61 persen) menjadi 11.010,90.
S&P 500 yang lebih luas menyerah 24,32 poin (2,07 persen) menjadi 1.151,06, sementara indeks komposit Nasdaq kehilangan 55,25 poin (2,17 persen) menjadi 2.491,58.
Penurunan itu terjadi setelah tiga hari kenaikan yang sebagian besar telah mengabaikan tanda-tanda perpecahan di Eropa atas bagaimana tindakan ke depan pada krisis regional serta serangkaian data ekonomi AS yang buruk, lapor AFP.
"Pasar tetap sensitif terhadap tanda-tanda perpecahan di Eropa tentang langkah-langkah untuk mengatasi krisis utang," kata Sameer Samana di Wells Fargo Advisors, menunjuk ke perdebatan apakah rencana "writedown" 20 persen sektor swasta dari utang Yunani akan ditingkatkan menjadi 50 persen atau lebih.
"Pemungutan suara penting akan berlangsung besok dan Jumat di Jerman untuk memperluas peran dana talangan bank Eropa," kata Samana.
"Tanda-tanda kemajuan dalam krisis utang zona euro mendorong keuntungan yang sehat pada Senin dan Selasa, namun para pedagang memilih untuk mengambil beberapa keuntungan menjelang pemungutan suara di Jerman mengenai usulan perluasan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa," kata Elizabeth Harrow dari Schaeffer Investment Research.
Parlemen Jerman pada Kamis akan mempertimbangkan paket penyelamatan yang disetujui pada 21 Juli oleh para pemimpin Uni Eropa yang mencakup bailout baru Yunani dan ekspansi dana penyelamatan zona euro.
Semua 30 saham unggulan (blue chips) Dow jatuh, dengan Bank of America turun 4,9 persen terpukul setelah laporan New York Times mengatakan bank itu menghadapi gugatan pemegang saham senilai 50 miliar dolar AS terkait dengan pengambilalihan Merrill Lynch.
Saham industri listrik 3M kehilangan 3,5 persen.
Saham raksasa ritel online Amazon naik 2,5 persen karena perusahaan meluncurkan komputer tablet 199 dolar AS, ditujukan untuk bersaing dengan iPad yang sukses, Apple.
Saham Apple anjlok 0,6 persen.
Pasar obligasi naik sedikit. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun berada di 2,00 persen dibandingkan dengan 2,00 persen pada akhir Selasa, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,09 persen dari 3,12 persen.
Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011