Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menembus level psikologis 7.000 diiringi aksi beli investor asing.

IHSG ditutup menguat 45,64 poin atau 0,66 persen ke posisi 7.000,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8 poin atau 0,8 persen ke posisi 1.011,75.

"Naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, CPO, dan emas, serta berlanjutnya aksi beli investor asing, menjadi katalis positif bagi IHSG," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

Katalis positif lainnya hari ini yaitu pembebasan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: IHSG diproyeksikan datar seiring minimnya sentimen

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kebijakan tanpa karantina diperluas ke seluruh Indonesia dan cukup hanya dengan entry PCR test.

Kebijakan itu diputuskan karena penanganan pandemi COVID-19 dinilai semakin terkendali berkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Selain penanganan pandemi yang terkendali, kelancaran uji coba penerapan tanpa karantina di Bali, Batam, dan Bintan juga menjadi acuan pemerintah memperluas kebijakan tanpa karantina ke seluruh Indonesia.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah berada di di teritori positif hingga akhir perdagangan bursa saham.

Baca juga: IHSG menguat tipis merespon kebijakan moneter bank sentral China

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor barang baku naik paling tinggi yaitu 1,77 persen, diikuti sektor energi dan sektor teknologi masing-masing 1,45 persen dan 1,12 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor aneka infrastruktur dan sektor kesehatan masing-masing sebesar minus 0,18 persen dan minus 0,01 persen

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp722,33 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp808,98 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.296.409 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,77 miliar lembar saham senilai Rp13,28 triliun. Sebanyak 303 saham naik, 205 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 396,68 poin atau 1,48 persen ke 27.224,11, indeks Hang Seng naik 667,94 poin atau 3,15 persen ke 21.889,28, dan Straits Times terkoreksi 5,34 poin atau 0,16 persen ke 3.350,17.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022