Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden RI Heru Lelono mengatakan perombakan (reshuffle) di Kabinet Indonesia Bersatu II yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Oktober mendatang ditujukan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan hingga tiga tahun mendatang.

"Target utamanya untuk perbaikan kinerja yang dilakukan setelah evaluasi kinerja dan kebijakan para menteri dalam dua tahun ini," kata Heru di Jakarta, Rabu.

Meski demikian, Heru tidak menampik bahwa kepentingan politik juga menjadi pertimbangan dalam perbaikan kabinet pada awal Oktober mendatang.

"Di Indonesia siapa pun presidennya tidak bisa lepas dari politik, tetapi dalam reshuffle besok politik bukan pertimbangan utama," katanya.

Heru juga membenarkan bahwa Presiden SBY sudah melakukan sejumlah pertemuan dengan para pimpinan parpol untuk membicarakan rencana pergantian sejumlah menteri itu.

"Itu fakta politik tetapi yang menjadi sasaran adalah perbaikan kinerja pemerintahan sampai 2014, karena Presiden juga berpikiran untuk memberikan warisan kerja yang baik bagi penggantinya mendatang," katanya.

Dengan target perbaikan kinerja pemerintahan, lanjut Heru, reshuffle kabinet juga akan disertai berbagai perubahan atau pergantian pimpinan di BUMN, badan negara dan komisi-komisi negara.

"Perbaikan juga pada BUMN, badan-badan dan komisi-komisi yang terkait dengan pembangunan, semua akan diperbaiki," katanya.

Dikatakan Heru selain evaluasi kinerja dan kebijakan, faktor kesehatan para menteri juga dilihat daya tahan dan kebugarannya untuk terus bekerja keras sampai 2014.

"Kesehatan menjadi syarat mutlak, karena pejabat saja harus sehat, apalagi menteri," katanya ketika ditanya menteri-menteri yang belakangan sedang sakit keras.

Mengenai waktu pengumuman reshuffle, yang sebelumnya disampaikan Presiden SBY sebelum 20 Oktober, Heru mengatakan belum bisa memastikan tanggal persisnya.

"Presiden banyak kegiatan kenegaraan. Tanggal 11 Oktober beliau keluar kota, tanggal 20 Oktober juga. Mungkin di antara tanggal itu ya," katanya.

(T.D012/E001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011