Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyempatkan diri berziarah ke makam pahlawan nasional Bung Tomo, di TPU Ngagel, Surabaya, Selasa, sebelum memulai agenda kerja di kota tersebut.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, Moeldoko menyatakan ziarah itu dilakukan sebagai tradisi menyambut bulan Ramadhan.
"Sebentar lagi kan Ramadhan. Dan tradisi sebelum Ramadhan berziarah ke makam. Bung Tomo ini kan bapak bangsa, jadi sudah jadi kewajiban saya sebagai mantan prajurit untuk berziarah di sini (makam Bung Tomo)," jelas Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI itu.
Sebagaimana diketahui Bung Tomo merupakan pahlawan dalam pertempuran 10 November 1945. Meski dinobatkan sebagai pahlawan nasional, Bung Tomo memilih dimakamkan di tempat pemakaman umum karena ingin dekat dengan rakyat.
Posisi makam Bung Tomo berada di dekat pintu masuk, dan dikelilingi ribuan makam lain. Di depan pintu masuknya, terpasang bendera merah putih, dan terpasang papan bertuliskan "Makam Pahlawan Nasional Bung Tomo (1920-1981)", serta kutipan naskah pidato Bung Tomo.
Baca juga: Moeldoko: Pemindahan IKN final dan tidak perlu diperdebatkan lagi
Baca juga: KSP: Perbaikan tata kelola pemerintahan dan hukum membuahkan hasil
Moeldoko memandang, Bung Tomo adalah sosok orator yang terkenal dengan semboyan "merdeka atau mati dan sekali merdeka tetap merdeka". Semboyan tersebut, kata dia, mengandung makna bahwa merdeka harus dimaknai sebagai sebuah kedaulatan, kebebasan demokrasi, dan kemanusiaan.
"Jangan membelokkan makna merdeka. Jangan merdeka untuk diri sendiri tapi mati bagi orang lain," tegasnya.
Moeldoko mengaku prihatin, bahwa saat ini makna merdeka banyak disalahartikan dengan kebebasan untuk diri sendiri, dan meniadakan nilai-nilai kemanusiaan. Akibatnya, tutur dia, kata merdeka justru dimaknai untuk merenggut kebebasan orang lain.
"Ini harus diwaspadai kita semua. Sebab, kata merdeka dan kebebasan sering dijadikan pembenaran untuk menabrak nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.
Dalam Kunjungan kerja di Jawa Timur, Moeldoko dijadwalkan menghadiri Dies Natalis Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, sekaligus meresmikan prasasti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Rumah Ibadah ITN.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022