Kapasitas terpasang energi angin dan surya di China melonjak awal 2022

Jakarta (ANTARA) - Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga angin dan surya di China meningkat pesat dalam dua bulan pertama tahun ini seiring negara tersebut meningkatkan upaya untuk mencapai netralitas karbon, seperti ditunjukkan data resmi.

Pada periode Januari-Februari, kapasitas terpasang energi angin melonjak 17,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 330 juta kilowatt, kata Administrasi Energi Nasional China.

Sementara itu, kapasitas terpasang energi surya mencapai 320 juta kilowatt selama periode tersebut, melonjak 22,7 persen dari setahun lalu, tunjuk data itu.

Hingga akhir bulan lalu, total kapasitas terpasang pembangkit listrik di China mencapai 2,39 miliar kilowatt, naik 7,8 persen (yoy).

China, sebagai perekonomian terbesar kedua di dunia, telah mengumumkan bahwa mereka akan berupaya mencapai puncak emisi karbon dioksida pada 2030 dan netralitas karbon pada 2060.

Guna mencapai hal tersebut, China bertujuan untuk secara bertahap meningkatkan porsi konsumsi energi nonfosil menjadi sekitar 20 persen pada 2025, sekitar 25 persen pada pada 2030, dan lebih dari 80 persen pada 2060, menurut sebuah dokumen yang dirilis oleh Komite Sentral Partai Komunis China dan Dewan Negara China.