900 petani Kampar Riau terima Kartu BPJAMSOSTEK

saat ini, para petani juga telah diberikan kesempatan dengan hanya membayar lebih kurang Rp16.800 per bulan

Kampar (ANTARA) - Sebanyak 900 petani di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau menerima Kartu BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk kepesertaan dari sektor pekerja informal guna melindungi mereka saat bekerja.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri MSi di Desa Gema Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, Senin, menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan ratusan petani tersebut.

Yusri menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak swasta yakni PT Wika Rumah Sakit Prima Pekanbaru, PT Leo Anugrah Sukses Pekanbaru serta Rumah Sakit RS Hermina Pekanbaru selaku mitra melalui CSR-nya dalam memberikan bantuan iuran selama satu bulan khusus untuk masyarakat Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang berjumlah lebih kurang 900 penerima itu.

Selain kartu keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan, pada kesempatan tersebut Yusri secara simbolis juga menyerahkan santunan sebesar Rp42 juta kepada ahli waris Risnomo yang baru bergabung selama satu bulan dengan BPJS Ketenagakerjaan dan mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan meninggal dunia.

Yusri menyampaikan rasa syukur karena empat perusahaan besar telah membantu sebagian masyarakat Kampar melalui tanggung jawab sosial perusahaan dalam pembayaran iuran BPJS selama satu bulan ke depan yang merupakan jaminan keselamatan melalui BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita ketahui bersama dimana sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan diberlakukan hanya kepada masyarakat yang bekerja di instansi pemerintah, BUMN, BUMD serta perusahaan lainnya. Akan tetapi saat ini, para petani juga telah diberikan kesempatan dengan hanya membayar lebih kurang Rp16.800 per bulan," terangnya didampingi Camat Kampar Kiri Hulu Pirdaus.

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Anwar Hidayat menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan sudah berperan dalam membantu masyarakat petani di desa.

Apalagi saat ini pihaknya bisa bekerja sama dengan beberapa perusahaan melalui dana CSR untuk melindungi masyarakat yang bekerja di sektor informal.