Ambon (ANTARA News) - Museum Siwalima Maluku akan menggelar pameran keliling di kabupaten Buru Selatan dan Maluku Barat Daya pada Oktober sampai November 2011.
"Kami akan menggelar pameran keliling di Leksula, Buru Selatan pada 6-7 Oktober 2011, sedangkan di Maluku Barat Daya akan dilangsungkan awal November 2011," kata Kepala Museum Siwalima Maluku Jeane Esther Saiya kepada ANTARA di Ambon, Selasa.
Menurut dia, pameran keliling tersebut, tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan koleksi benda bersejarah yang ada di Museum Siwalima, tetapi juga menawarkan bantuan penyimpanan barang-barang semacamnya yang beredar di masyarakat.
"Kalau masyarakat bersedia, kami bisa membantu untuk merawat dan menjaga benda-benda bersejarah itu sehingga nantinya juga dapat dilihat dan dinikmati oleh generasi selanjutnya," ucapnya.
Saiya mengatakan, pentingnya pelestarian dan perlindungan terhadap benda-benda bersejarah cagar budaya, agar jejak budaya dan sejarah tidak hilang dan dapat ditelusuri kembali oleh generasi berikutnya.
"Benda-benda itu merupakan bukti dan data dari jejak sejarah dan perkembangan kehidupan manusia pada masa itu," katanya.
Saiya menjelaskan, Museum Siwalima memiliki ribuan koleksi benda bersejarah yang terbagi atas beberapa jenis, yakni etnologi, keramik, oceanologi dan lainnya yang tidak semuanya bisa dipamerkan sekaligus.
"Kami masih kekurangan ruang pameran. Untuk keramik saja, kami memiliki sekitar 5.000 buah, ada yang dipamerkan, ada juga yang disimpan di gudang," katanya.
Ia menambahkan, saat pihaknya sedang merenovasi ruang pameran etnologi, untuk nantinya ditata ulang sesuai jenisnya.
"Benda-benda etnologi sementara dipindahkan ke ruang oceanologi. Kami akan menata ulang posisinya sesuai dengan jenis dan usianya," kata Jeane Esther Saiya. (IVA/Z002)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011