Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan partai politik harus terus menggembleng kader melalui proses sistemik dan akademis, namun mengakar agar memiliki nilai juang dan orientasi masa depan.
"Itu pula yang dilakukan PDI Perjuangan dengan kaderisasi ini. Kita harus melakukan hal yang sama dengan negara maju. Menggembleng kader agar selalu punya energi juang dan orientasi ke depan," kata Hasto saat memberikan pengarahan pada Pelatihan Kader Nasional Angkatan II Tahun 2022 yang dipusatkan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin.
Baca juga: Megawati minta kader PDIP bangun kepekaan atas persoalan rakyat
Menurut Hasto, tak ada negara maju tanpa standar pendidikan tinggi. Begitu pula dengan partai politik.
Oleh karena itu, katanya, parpol yang tak pernah menggembleng kadernya akan kehilangan energi juang dan orientasi masa depan.
"Pada pelatihan ini, PDI Perjuangan hendak memajukan kepemimpinan kader partai melalui proses yang sistemik dan akademis," kata Hasto dalam siaran persnya.
Baca juga: PDIP gelar pelatihan kader untuk menangi tiga pemilu berturut-turut
"Menggelorakan spirit perjuangan inilah yang menjadi intisari kaderisasi. Jadi ketika ada survei politik yang menempatkan elektoral PDI Perjuangan selalu tertinggi, kader tidak akan terninabobokan. Semangat perjuangan akan terus menyala dan kader jangan masuk ke zona nyaman," ujarnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun menambahkan pelatihan ini untuk menggembleng kedisiplinan kader partai.
Baca juga: PDIP minta kepala daerah wujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak
"Anda bisa bermimpi sampai ke langit tapi tanpa ada kedisiplinan, maka tak ada gunanya. Sebagai kader partai ideologis, kita harus mengingat pesan Bung Karno," kata Komaruddin.
Di acara itu, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual. Hasto Kristiyanto berada di lokasi pelatihan bersama peserta dengan protokol kesehatan ketat.
jajaran Badiklat PDIP yang dipimpin ketuanya Daryatmo Mardiyanto.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022