Beijing (ANTARA) - China merilis sebuah rencana untuk meningkatkan upaya pada keamanan produksi bahan kimia berbahaya guna mencegah kecelakaan besar dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja.

Rencana tersebut, yang diterbitkan oleh Kementerian Manajemen Darurat China, memerinci sejumlah target utama guna memastikan keamanan produksi bahan kimia berbahaya dan kembang api, serta minyak dan gas selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025).

Pada 2025, kecelakaan besar dan serius yang diakibatkan oleh bahan kimia berbahaya akan dapat dibendung secara efektif, dan sistem akan dibentuk untuk penapisan, pencegahan, serta pengendalian bahaya tersembunyi dari bahan kimia berbahaya, menurut rencana itu.

Sistem pemantauan dan peringatan dini risiko keselamatan akan lebih ditingkatkan pada 2025.

Platform kendali cerdas untuk kawasan industri kimia, perusahaan kimia berbahaya, serta pangkalan penyimpanan minyak dan gas besar juga akan terus ditingkatkan.

Menatap tahun 2035, sistem akuntabilitas yang jelas dan tepat untuk keamanan produksi bahan kimia berbahaya akan diterapkan sepenuhnya, serta modernisasi sistem dan kapasitas tata kelola keselamatan di tempat kerja pada dasarnya akan direalisasikan, ungkap rencana tersebut.

Kementerian Manajemen Darurat pada Februari mengumumkan akan meluncurkan gerakan selama setahun guna memastikan tidak ada risiko terkait selama relokasi industri kimia berbahaya di China.

Gerakan tersebut berupaya untuk memperkuat evaluasi proyek baru dan yang sudah ada serta mengambil tindakan terhadap proyek-proyek yang gagal memenuhi standar keselamatan demi memastikan keselamatan di sektor tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022