Jakarta (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia atau BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM pada Desember 2021 sebesar Rp39 triliun atau 23,04 persen.
"Kalau kita melihat kinerja BSI khususnya di porsi UMKM, terus mengalami pertumbuhan. Kalau kita melihat porsinya tumbuh dari 22,3 persen kemudian naik menjadi 23 persen. Secara agregat kita sudah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp39 triliun atau 23,04 persen dari seluruh portfolio pembiayaan kita," ujar Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar dalam seminar daring di Jakarta, Senin.
Dalam paparannya, dia menyampaikan bahwa total penyaluran kepada UMKM sebesar Rp39 triliun pada Desember 2021 itu terdiri dari penyaluran pembiayaan bagi pelaku usaha mikro sebesar Rp9 triliun, kemudian pembiayaan bagi pelaku usaha kecil Rp18,79 triliun dan pembiayaan bagi pelaku usaha menengah Rp11,67 triliun.
BSI melihat UMKM ini setiap tahunnya mengalami pertumbuhan, rata-rata pertumbuhan sekitar 1-2 persen atau secara jumlah bisa lebih dari satu juta pelaku usaha.
BSI terus berkomitmen untuk bagaimana menumbuhkan UMKM ini melalui pembiayaan berbasis syariah.
Baca juga: BSI komitmen dukung sektor UMKM lewat program Talenta Wirausaha
"Bagaimana dukungan BSI terhadap UMKM? Pertama, dari sisi pembiayaan kita memiliki beberapa produk yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun non-KUR baik itu mikro maupun UKM yang bisa dipergunakan untuk modal kerja ataupun investasi," kata Kokok Alun Akbar.
Kedua, BSI memberikan dukungan transaksi keuangan berbasis syariah melalui pembukaan tabungan giro, QRIS, Cash Management System (CMS) dan sebagainya untuk mendukung transaksi keuangan berdasarkan prinsip syariah.
Ketiga, BSI memberikan peningkatan akses pasar Go Digital dengan memberdayakan pelaku usaha melalui Go Digital yang dihubungkan dengan ecommerce.
Baca juga: BSI telah beri pelatihan Go Digital untuk 654 UMKM
Selain itu dukungan BSI terhadap UMKM juga dilakukan melalui penguatan halal value chain dengan pengembangan pola kemitraan klaster, ekosistem atau platform digital.
Dukungan lainnya yakni peningkatan capacity building UMKM melalui pelatihan, pendampingan manajemen, keuangan, produksi dan sebagainya.
"Terakhir kita juga terus mendorong bagaimana BSI Smart Agent, semacam agen Layanan Laku Pandai, yang terus kita kembangkan kepada teman-teman UMKM sehingga mereka bisa juga menjadi agen bank yang bisa melayani layanan perbankan seperti setor-tarik tunai, transfer, pembelian pulsa dan sebagainya. Tahun ini kami menargetkan tambahan agen Laku Pandai sebesar 20.000 agen," kata Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar.
Baca juga: BSI salurkan pembiayaan Rp161,5 triliun di semester I-2021
Baca juga: BSI komitmen kurangi ketimpangan pendapatan UMKM dengan usaha besar
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022