Saint Petersburg, Rusia (ANTARA News/AFP) - Zenit St Petersburg harus melakukan sesuatu yang belum pernah dicapai klub Rusia lainnya dalam kompetisi antarklub Eropa, saat melakoni laga Liga Champions Rabu dan harus berhasil mengalahkan klub juara Portugal, Porto.
Zenit harus menang setelah menderita kekalahan 1-2 atas klub dari Siprus, APOEL Nicosia.
Porto sudah empat kali bermain tandang di Rusia dan memenangkan keempat laga itu, tetapi setidaknya Zenit juga mendapat pompaan semangat tinggi setelah menang 4-0 yang mengesankan atas Tomsk Sabtu lalu (24/9) sehingga mereka memuncaki klasemen sementara.
Zenit, yang merupakan klub penyerang internasional dan top skorer Alexander Kerzhakov, unggul dua poin di atas CSKA Moskow yang menempati posisi dua klasemen.
Pelatih Zenit Luciano Spalletti mengatakan ia puas atas hasil pertandingan dan penampilan timnya.
"Kami harus menang dan menempati posisi puncak," kata Spalletti.
"Kemarin kami bermain dengan penuh percaya diri dan fokus. Kami banyak mencetak gol dan tetap bermain dengan kontrol penuh."
"Secara alami, setelah kami menang 4-0, fokus kami langsung tertuju pada pertandingan selanjutnya, yaitu Liga Champion melawan Porto hari Rabu."
Zenit akan berusaha tetap mempertahankan rekornya yang mengesankan pada musim lalu ketika menjadi tim tak terkalahkan dalam kompetisi Eropa.
Bagaimanapun, mereka akan tampil tampil tanpa pemain bertahan utama mereka Bruno Alves, yang sudah bermain dalam 119 pertandingan bersama Porto, menjadi juara empat liga, memenangkan tiga Piala Portugis dan dua Piala Super sebelum bergabung dengan Zenit.
Pemain berusia 29 tahun itu dilarang bermain setelah dikirim keluar pada pertandingan APOEL. Sementara itu, ada kekhawatiran atas penjaga gawang utama Vyacheslav Malafeyev yang mengalami cedera pinggul dalam laga tandang di Rubin Kazan yang berakhir dengan skor 3-2 baru-baru ini.
(T.SDP-15/A008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011