Beijing (ANTARA News) - China meminta polisi seluruh dunia untuk membuat lebih banyak lagi jejaring sosial demi menjamin keterbukaan lebih luas dan "menghilangkan kesalahpahaman", demikian kantor berita Xinhua seperti dikutip AFP, Selasa.

Huang Ming, wakil menteri urusan keamanan publik, menyampaikan pesan di sebuah konferensi, Senin waktu AS, agar penegak hukum mengadopsi mikroblog-mikroblog paling populer China mirip Twitter.

"Para pengguna internet adalah salah satu dari kelompok besar dari masyarakat kita dan mereka tidak gampang puas," kata Huang dalam postingnya dalam mikroblog Biro Keamanan Publik Beijing.

"Mikroblog keamanan publik seharusnya menyeberang secara bertahap ke setiap provinsi dan kota, serta menjadi tulang punggung keamanan publik."

Populasi online China yang adalah terbesar di dunia dengan jumlah 485 juta orang, dengan cepat beralih ke layanan internet seperti mikroblog dalam mencapatkan informasi, ketimbang menggantungkan diri pada media massa resmi pemerintah.

Mikroblog seperti weibos telah membuktikan keefektifan platform publik dalam melaporkan kesalahkelolaan pemerintahan dan polisi, mengingat outlet media tradisional seperti koran terlalu mudah dikendalikan pemerintah.

Kasus turis China yang diseret dari kamar hotelnya di Beijing, lalu disiksa dengan biadad, yang konon dilakukan satpam yang disewa pemerintah setempat, telah mengundang kemarahan publik di internet.

Huang mengatakan polisi China telah membuka lebih dari 4.000 akun dan hampir 5.000 petugas seluruh negeri untuk menggunakan mikroblog.(*)

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011