"KUR per 16 September sudah terealisasi sekitar 105,1 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp20 triliun pada 2011," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa, Parikesit Suprapto, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.
Menurut Parikesit, KUR terbesar disalurkan oleh Bank BRI dengan total Rp12,125 triliun, terdiri atas BRI mikro sebesar Rp9,946 triliun dengan 1.259.012 debitur, dan BRI ritel Rp2.79 triliun dengan 11.859 debitur.
KUR kedua terbesar disalurkan Bank Mandiri Rp2,7 triliun dengan 80.556 debitur.
Selanjutnya BNI Rp2,3 triliun dengan 35.154 debitur, Bank Syariah Mandiri Rp555 miliar dengan 6.324 debitur.
KUR BTN mencapai Rp461 miliar dengan 3.474 debitur, dan Bank Bukopin Rp141M dengan 1.096 debitur.
Sedangkan sebanyak 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) menyalurkan dana KUR total Rp2,738 triliun dengan 35.862 debitur.
Kementerian BUMN juga mencatat bahwa total realisasi seluruh bank pemberi KUR secara bulanan pada 2011 yaitu Januari Rp1,868,3 triliun (151.758 debitur), Februari Rp1,896 triliun (148.010 debitur), Maret Rp2,704 triliun (164.650 debitur).
Selanjutnya KUR periode April Rp2,389 triliun (156.479 debitur), Mei Rp2,445 triliun (164.638 debitur), Juni Rp3,272 triliun (203.871 debitur).
Bulan Juli Rp 2,892 triliun (197.132 debitur), Agustus Rp2,992 triliun (200.521 debitur), September (tanggal 1-16) Rp562,5 miliar (45.040 debitur).
(R017)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011