Seperti dilansir Xinhua, Senin, sejumlah kimiawan dari Universitas Tianjin dan Institut Fisika yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China membangun nanostruktur trimetalik yang mengombinasikan tembaga, emas, dan perak untuk berperan sebagai katalis superior.
Struktur trimetalik tersebut, yang berbentuk asimetris, mempercepat reaksi kimia yang disebut reduksi elektrokimia karbon dioksida, sebuah langkah penting untuk menarik karbon dari atmosfer dan menggunakannya sebagai bahan baku untuk bahan kimia industri, kata penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di dalam jurnal tinjauan sejawat, Nano Research.
Reaksi tersebut menggunakan listrik untuk menggerakkan konversi gas-gas rumah kaca menjadi zat lain yang dapat digunakan dengan cara memisahkan atom karbon dari atom oksigennya.
Para peneliti mengubah bentuk dan rasio dari ketiga logam tersebut dengan menggunakan "nanopiramida" emas sebagai "benih" untuk pertumbuhan berkelanjutan, yang menghasilkan bentuk heterostruktur yang unik.
Dengan struktur tersebut, para peneliti dapat menyelaraskan selektivitas terhadap berbagai produk berbasis C2. Produksi etanol, khususnya, dimaksimalkan menggunakan struktur dengan rasio pengumpanan yang melibatkan satu atom emas dan satu atom perak yang dikombinasikan dengan lima atom tembaga, papar penelitian tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022