Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar meyakini, tiga kursi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II tidak akan diganti atau direshuffle oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tiga menteri dari Golkar sudah bekerja dengan baik. Saya rasa, mereka tak akan diganti," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI.
Oleh karena itu, saat reshuffle, menteri dari Golkar diharapkan bertambah.
"Kalau menteri dari Golkar ditambah, kami bersyukur, bila tidak ditambah, gak apa-apa. Tapi kalau dikurangi, kebangetan sekali," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Priyo menyebutkan, Presiden SBY telah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie terkait rencana reshuffle kabinet tersebut.
Ia mengakui, dirinya telah mendapatkan informasi tentang nama-nama menteri yang akan diganti oleh Presiden SBY.
"Saya tidak tahu walaupun saya tahu (nama-nama menteri yang akan diganti), sebaiknya saya katakan tidak tahu," kata Priyo.
Priyo berpendapat, menteri-menteri seperti Menteri ESDM Menteri BUMN dan Menteri Keuangan sebaiknya dari kalangan profesional.
"Saya usulkan menteri-menteri seperti BUMN, ESDM dan Menkeu sebaiknya dari kalangan profesioanal. Kalaupun dari parpol sebaiknya adalah orang yang tahu masalah," kata Priyo.
Ketua Umum PPP Suryadahrma Ali juga telah melakukan komunikasi dengan Presiden SBY terkait reshuffle, namun Suryadharma Ali juga enggan menyebutkan isi pembicaraannya dengan Presiden SBY. (zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011