Dalam kunjungan itu Ketua PB NU juga didampingi Ketua Umum Badan Antar Gereja Kristen Surakarta Pendeta Anton Karundeng, Ketua NU Solo Achmad Helmy Sudilah dan lain-lain.
"Kami mengutuk keras atas pengebomam gereja tersebut merupakan tindakan tidak bertanggungjawab," kata Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siradj ketika bersama rombongan mengunjungi korban bom bunuh diri itu di Rumah Sakit Dr Oen Solo.
Ia mengatakan kejadian-kejadian seperti itu hendaknya dijadikan pelajaran yang berharga dan semuanya harus merapatkan barisan untuk mencegah peristiwa ini jangan sampai terulang kembali.
Kejadian bom bunuh diri di gereja ini bukan merupakan tindakan sesuai agama dan di Al Qur`an juga tidak ada tindakan kekerasan seperti ini.
Munculnya teroris ini, lanjutnya, disebabkan banyak hal diantara karena kemiskinan, kebodohan dalam menyampaikan ajaran agama banyak yang salah dan lain-lain.
"PB NU memiliki sebanyak 400 ribu Madrasyah dan 211 perguruan tinggi sampai sekarang tidak ada siswa/siswi dan mahasiswa yang terlibat dalam teroris".
(J005)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011